Part 5

870 93 11
                                        

HAPPY READING..












Kringg..

Bel pulang sekolah pun berdentang nyaring memenuhi area sekolah. Semua murid yang mendengar pun segera mengemasi barang-barang mereka kedalam tas. Termasuk, Zee.

"Zee? Lo pulang sama siapa?" tanya Christy saat mereka baru saja keluar dari ruang kelas.

"Bunda." jawab Zee singkat.

Christy hanya ber-oh ria.

"Zee? Gak mau bareng kita lagi?" tanya Oniel menawarkan.

Olla yang berada disamping kanan Zee berseru, "Iya. Kan, asik tuh." serunya seraya merangkul pundak Zee dan tak sengaja menekan luka disiku Zee.

"Ashh.." ringis Zee kala itu.

Dengan cepat, Olla melepas rangkulannya.

"Eh, sorry-sorry. Gue gak sengaja." pekik Olla meminta maaf.

"Olla.." Christy menegur.

"Lupa." balas Olla menatap Christy.

"Kebiasaan, lo. Ceroboh banget jadi orang." Oniel yang berada disamping kiri Christy ikut nimbrung.

"Ya, sorry-sorry. Kan, gue gak inget kalo tangan Zee luka." timpal Olla membela diri.

"Lo, gapapa?" tanya Christy khawatir kepada Zee.

Zee mengangguk. "Gapapa." jawab Zee datar.

Keempat gadis itu pun terus berjalan menuju parkiran sekolah. Ketiga kawan Zee berlalu menuju mobil mereka. Zee mulai mengedarkan pandangannya mencari keberadaan mobil milik sang Bunda. Namun, ia tak menemukannya.

Gadis itu pun segera menelpon sang bunda. Terdengar suara sambungan telpon. Namun, tak kunjung diangkat.

"Selalu kayak gini." gumam Zee pelan ntah kepada siapa.

Gadis itu menatap langit yang sudah terlihat gelap. Sebentar lagi akan turun hujan. Wajar saja, karena akhir-akhir ini kota yang baru saja ia tempati sering turun hujan. Dan Zee sangat benci akan hal itu.

Zee kembali menghubungi nomor telpon sang Bunda. Namun, sang bunda tak kunjung mengangkat telponnya.

Christy yang sudah membuka pintu mobil, tiba-tiba terdiam. Pandangannya tertuju kearah Zee yang terlihat sedang kebingungan.

"Guys? Tunggu, bentar." seru Christy kepada Olla dan Oniel yang sudah berada didalam mobil.

Gadis itu segera berjalan menghampiri Zee. Olla dan Oniel hanya saling pandang dan memperhatikan apa yang dilakukan Christy dari dalam mobil tersebut.

"Zee?" seru Christy saat ia berdiri tepat didepan Zee. Gadis itu langsung mendapat tatapan mata Zee.

"Kenapa?" tanya Christy lagi.

Zee tidak langsung menjawab. Ia terdiam sejenak menatap Christy.

"Gapapa." jawab Zee singkat.

Jari jemari Zee terlihat memainkan ponsel yang ia genggam. Walaupun Zee tidak mengatakan apapun, tapi Christy dapat melihat kegelisahan yang Zee rasakan.

"Bunda belum jemput, lo?" tanya Christy ragu. Dan langsung mendapat tatapan dari Zee.

Zee mengangguk perlahan.

"Ya udah, yuk. Bareng gue sama anak-anak lagi." seru Christy meraih tangan kiri Zee.

Zee sempat menahan pergerakan itu. Namun, Christy sedikit memaksanya.

CINTA TAK SEARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang