Part 6

1.1K 118 23
                                        

Happy Reading















"Christy? Panggil dulu temen-temen kamu. Kita makan sama-sama disini." Rani berseru setelah ia selesai menata masakannya dimeja makan.

"Iya, Bunda." jawab Christy tersenyum. Kemudian, berlalu menuju ruang TV.

"Guys? Makanannya udah siap. Kita disuruh kesana." seru Christy saat tepat berada dihadapan dua kawannya itu.

"Wih, makan, Niel." sahut Olla menepuk paha Oniel yang duduk disampingnya.

"Ya udah, ayo. Udah laper banget nih." timpal Oniel seraya bangkit.

Terlihat wajah mereka yang sangat semangat dan antusias setelah mendengar ucapan Christy. Namun, pergerakan mereka terhenti saat tangan Christy berhasil menahan dua tubuh tersebut. Dan langsung mendapat tatapan heran dari keduanya.

"Inget! Jangan bikin malu." pesan Christy memperingati kemudian.

"Iya-iya." jawab dua kawannya itu hampir bersamaan.

Detik berikutnya, ketiga gadis itu pun segera melangkah menuju arah ruang makan yang kebetulan masih menyatu dengan dapur.

"Ayo, cepet kalian duduk. Kita makan sama-sama." Bunda berseru saat melihat kedatangan ketiga gadis itu.

Ketiga gadis itu menurut.

"Hufft.. Baunya wangi banget, Bunda. Kayaknya, enak deh." celetuk Olla setelah mengendus beberapa kali makanan yang ada dihadapannya.

"Iya. Pasti enak banget, nih." sambung Oniel setuju.

"Ya pasti enak dong. Masakan siapa dulu.." sahut Rani tersenyum bangga.

"BUNDA..." Olla dan Oniel menjawab dengan kompak.

"Eh, bukan." Rani menggeleng cepat tanpa menghilangkan senyumannya.

"Hh?"

Ucapan Rani tersebut berhasil membuat Olla dan Oniel mengerutkan dahi bingung.

Disisi lain, Christy terkekeh melihat reaksi dua sahabatnya itu.

"Elo, Chris, yang masak?"

Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Olla, saat ia menyadari ekspresi Christy tersebut. Dan langsung mendapat anggukan kepala dari Christy.

"Serius?" Olla masih tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat.

"Heh, La? Emangnya, lo kagak tau, kalo dia bisa masak?" tanya Oniel kepada Olla dengan dagu yang ditujukan kearah Christy.

"Ya, kagak lah. Gue belom pernah liat dia masak. Gue kan, jarang main ke rumah dia." jawab Olla.

"Lo gimana sih? Temenan udah bertahun-tahun, tapi hal kek gini aja lo kagak tau." seru Oniel lagi seakan memojokkan Olla.

"Heh? Gimana gue bisa tau, orang kita kalo main hangout mulu, kagak dirumah dia. Lagi pula, lo kayak kagak tau aja emaknya dia kek gimana."

Ucapan Olla tersebut, berhasil membuat Christy diam. Ntah mengapa, ada rasa sedih dan kecewa yang tiba-tiba hinggap dalam benaknya. Ia sedikit tersinggung mendengar ucapan Olla tersebut.

Oniel yang menyadari akan perubahan raut wajah Christy pun langsung mencubit paha Olla yang berada disampingnya. Seketika, Olla meringis.

"Awsh, sakit.. Kok, lo malah nyubit gue?" protes Olla merengek kemudian.

Tak lama, Olla yang paham dengan tatapan Oniel pun langsung menatap kearah Christy dan berhasil membuatnya merasa tak enak.

"Hm. Chris? Sorry. Gue refleks ngomong." seru Olla merasa bersalah.

CINTA TAK SEARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang