CHAPTER 1

239 86 13
                                    

Rumah?

Libur semester telah tiba, Dipagi yang cerah, aku beranjak dari kasurku, aku melihat kedepan jendela, langit begitu indah, aku menikmati keindahan nya hari ini, setelah sekian lama aku langsung bergegas mandi dan merapihkan kamarku.

Aku turun kebawah, untuk bergegas sarapan bersama keluargaku, rasanya begitu tenang di libur kali ini suasana begitu indah ditambah Ibu dan Papah mengambil Cuti dari pekerjaannya.

Aku Natasya Humaira, aku adalah anak bungsu dari 2 bersaudara, kaka ku bernama Fadli Pratama, kami hanya berselisih 6 tahun, keluargaku lengkap, aku mempunyai Ibu bernama Sandrina dan Papah bernama Pratama meskipun keluargaku sederhana, namun  aku bersyukur akan itu.

“De ayo makan” ujar Papah.

“Iya Pah, ini aku turun” ujarku.

“Bagaimana kalau kita liburan saja? Meskipun Kak Fadli lagi diluar kota, seengganya kamu punya cerita untuk liburan kali ini”. Sahut Papah.

“Boleh tuh, kasian anak gadis kita gapernah liburan” ledek Ibu.

“Ih ibu bisa-bisanya  ngeledek anak sendiri” lanjutku.

Semua bercanda ria di kursi makan, rasanya aku ingin terus menikmati momen ini, apalagi melihat Papah yang sibuk bekerja dan kaka yang tak pernah ada dirumah membuat rumah ini terasa begitu sepi.

“gimana kalo ke pegunungan aja pah?” ujarku

“gamau ah, ngapain ga seru” sahut papah.

“gimana kalo besok kita pergi ke pantai saja ya, gaada penolakan” Ujar papah membuat ibu begitu senang.

“AYOO”

***

-Keesokan harinya-

Hari ini begitu hari yang aku tunggu, liburan bersama mereka, meskipun tak begitu jauh, namun aku rasa mengobati rasa rinduku akan masa kecil.

Aku menikmati liburan kali ini, dengan melihat papah dan Ibu yang begitu ceria bahkan aku hanya sesekali mengabadikan poto bersama mereka, disini aku sibuk dengan kebahagiaanku.

3 hari telah berlalu, kami menginap disebuah rumah disekitar pantai, kami pun memutuskan untuk pulang, katanya “kaka sudah menunggu dirumah”

***

Tak butuh waktu beberapa lama, kami sampai di depan rumah, kami pun langsung bergegas mengambil koper menuju pintu depan.

“tok..tok..tok... Assalamualaikum” ucap Ibu mengetuk pintu

“Waalaikumsalam, eh udah pada pulang, kaka nungguin dari tadi” Ujar Kakak.

“Ayo kita masuk” ujarku .

Kami pun masuk kedalam rumah, ku rasa sama seperti biasa setiap kakak pulang aku tak pernah di perdulikan, kami berkumpul di ruang tamu, namun mereka asik bercerita bertiga seolah mereka gapernah melihat aku disini.

“Mungkin mereka lagi kangen kakak, kan aku setiap hari sama mereka, aku gaboleh egois” gumamku.

Kurang lebih mereka bercerita seperti ini.

RUMAH?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang