Duwa

312 24 1
                                    


.

.

.

.

.

"Minna!!!! Tadaima ada informasi penting menge-" ucapan dari seseorang yang baru datang itu terhenti setelah melihat salah satu orang yang ada di sana.

"Ah Isshiki senpai okaeri informasi mengenai apa?" Tanya Souma pada seseorang yang baru saja datang dan terlihat mematung itu.

Orang yang terhenti itu kemudian membalikan badannya dan keluar dari ruangan yang entah kemana dengan wajah yang memerah malu membuat semua orang bingung juga terkejut, namun berbeda dengan satu orang di sana yang hanya tersenyum geli.

"Isshiki senpai kenapa ya? Baru kali ini aku melihat dia panik seperti itu" Heran Yuki pada kakak kelasnya itu yang biasanya mempermalukan dirinya dengan hanya menggunakan celemek kebanggaannya kali ini mematung malu. Dia melihat teman-teman yang lain juga kebingungan namun terhenti pada seseorang yang hanya tersenyum lembut dengan cangkir teh ditangannya.

"Naoki-kun kau tahu sesuatu?" Ryoko yang berada di sebelah Naoki bertanya penasaran.

"Entahlah" jawab Naoki dengan senyuman yang kali ini terkesan misterius bahkan matanya ikut menghilang.

Tak lama kemudian orang tadi yang diketahui bernama Isshiki tadi kembali keruangan dimana yang lain sedang berkumpul, namun dengan pakaian yang lengkap tak seperti biasanya.

Perubahan itu tak luput dari perhatian yang lain dan menatap Isshiki heran.

Di tengah keheranan ini Megumi yang tersadar pun memperkenalkan kakak kelasnya tersebut pada orang yang baru saja datang menjadi penghuni baru itu. "Ah Naoki-kun ini Isshiki senpai Isshiki Satoshi dia merupakan kursi ke 7 dari sepuluh dewan elit"

"Mmm aku tahu aku sangat kenal dia" ucapan dari Naoki berhasil membuat yang lain yang sedang kebingungan tambah bingung bahwa murid baru itu sangat mengenali orang yang sudah telanjang sambil menggunakan celemek itu.

"Eh!? Kalian sudah saling kenal?" Tanya Megumi yang masih bingung dengan ucapan Naoki tersebut.

"Iya kami sudah lama kenal kan? Isshiki sen-pai" Naoki hanya menjawab dengan sederhana dan tak lupa senyuman itu yang mana membuat yang lain tambah bingung tapi tidak dengan satu orang yang mereka bicarakan yang tambah menegang.

Ruangan itu kembali hening untuk beberapa saat sebelum suara orang yang tengah mereka bingungkan angkat bicara.

"Ya aku dan Naoki sudah saling mengenal, dan kita juga sedang dalam hubungan pertunangan hahaha" Isshiki hanya bisa menggaruk belakang kepalanya menjelaskan dengan canggung tentang hubungan mereka.

"Ah kalian bertunangan pantas sa-eh!?" Ternyata keterkejutan mereka belum berakhir sampai sini.

"Begitulah aku dan Isshiki senpai bertunangan karena itu aku sangat mengenal dia" Naoki menjelaskan dengan tenang tanpa merubah senyumannya itu.

Isshiki yang sudah mulai menenangkan dirinya menghampiri mereka terutama Naoki membungkuk dan mengecup dahinya kemudian duduk disampingnya yang tidak lupa melingkarkan tangannya pada pinggang ramping itu.

"Sudah lah jangan panggil aku seperti itu, panggil seperti biasa saja haha. Tapi ku kira kau tak jadi sekolah disini, papah bilang kamu akan melanjutkan SMA di sana?" Isshiki yang benar-benar sudah tenang bertanya kepada Naoki tentang informasi yang dia dapatkan dari ayah mertuanya itu ternyata berbeda dengan kenyataan saat ini.

"Yah awalnya aku memang tidak ingin ke sini. Tapi karena ada hal mendesak di rumah yang mengharuskan aku pulang ke Jepang dan ayah juga bilang aku lebih baik melanjutkan sekolah di sini saja bersamamu"

"Memangnya sebelumnya kamu bersekolah dimana Naoki-cchi? Tanya Yuki penasaran.

"Aku sebelumnya belajar di Indonesia untuk belajar budayanya karena aku sangat menyukai budaya mereka. Sebenarnya aku ingin masuk dari awal semester tetapi masalah di rumah baru selesai kemarin jadi aku baru masuk sekarang. Aku tak menyangka ternyata kamu seperti ini"

"Ahahaha lupakan lupakan yang tadi. Wah ada cookies disini kau suka kan cemilan seperti ini atau mau aku buatkan kue" Isshiki hanya bisa tertawa canggung dan mencoba mengalihkan topik karena kebodohannya tak melihat sekitar terlebih dahulu.

"Aku tak terlalu mempermasalahkan hal itu Sat-chan. Namun ku harap kau bisa berpura-pura tak mengenaliku saat kau seperti itu" Naoki berkata dengan santai tapi berhasil membuat badai di hati seorang Isshiki Satoshi.

"Aku tak menyangka seorang Isshiki senpai yang biasa bertelanjang menggunakan celemek ternyata sudah memiliki tunangan" Timpal Yuki yang membuat badai Isshiki menjadi tambah lebat"

"Da-daijoubu senpai" semangat Souma menepuk bahu Isshiki. "Oh iya senpai informasi yang tadi akan kau bawa" lanjutnya.

"Ah itu ini" Isshiki mengeluarkan sebuah buku panduan yang dia bawa dan meletakan di atas meja "Camp pelatihan Akademi Totsuki"

"Ah"

.

.

.

.

.

.

.
Bersambung dulu 〜⁠(⁠꒪⁠꒳⁠꒪⁠)⁠〜

Heyy (Shokugeki no Souma x male oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang