Assalamualaikum Manteman 🌷 Thanks meluangkan waktu untuk membaca hayalanku.
Murni hanya hayalan, jadi stop mengaitkan jika bertemu secara langsung.Selamat Membaca kamunya🤪
•••
Suara ketukan pintu yang berkali-kali itu ternyata berhasil membangunkan dirinya yang kebo.
"Santai dong mah, Amira akan turun sarapan 5 menit lagi" ucap Amira padahal dirinya saja baru bangun.
"Gak usah bohong Amira, mama tau kamu baru saja bangun" Amira pun segera mandi dan bersiap-siap untuk sarapan. Di meja makan seperti biasa Amira hanya meminum susu karena tau kalau dia makan dirinya pasti akan terlambat sampai di sekolah.
"Kamu kena maag baru tau rasa yah, habis dari sekolah langsung pulang, jangan taunya dijalan terus" ucap ayah Amira karena tau kebiasaan anaknya itu yang hobi balapan, meski suka balapan Amira tidak seperti anak-anak yang lain yang suka tawuran, dia masih menjaga nama baik keluarganya.
"Iya ayah gak usah diingatkan lagi, Amira cuma nakal ke diri sendiri."
Sesampainya di kelas Amira disapa oleh 3S yaitu Satria, Surya, Satya.
Mereka berteman baik sejak kecil."Habis pulang sekolah kita nongkrong di jalan Garuda yuk" Ajak Surya lalu menyenggol bahu Amira.
"Bisa gak ? Kalau ngajak gak usah pake nyenggol gitu ! Kalian juga tau kalau gue gak pernah nolak" Amira menatap sinis ke Surya sambil menginjak kakinya.
"Shitt.. sakit bambang" Surya yang meringis kesakitan.
Amira pun duduk dibangkunya ditengah-tengah guru menjelaskan Amira membisikkan ke telinga Ranti
"Loh juga jangan lupa ngikut Nongkrong bareng kita-kita, gak usah terlalu bucin sama cowok sampai lupa punya sahabat""Wkwkw sirik aja gak punya ayang, iya deh Iya kali ini gue ngikut kalian Aman wkwk" ucap Ranti sambil menjitak dahi Amira.
"Aw... Sakit tolol"
Amira ! Ranti ! Bisa gak kalau ibu ngajar kalian berdua gak pernah bicara ? Kalian berdua keluar dari jam pelajaran ibu sekarang !!!
"Yaelah, santai dong ibu kayak gak pernah muda aja nih ibu, Yah kan teman-teman HAHAHA" Amira kembali bersuara.
Semua murid dikelas pun ikut tertawa.
"Kalian semua diam ! Kalau masih ketawa nilai kalian ibu turunin !"
Semua murid pun langsung ketakutan dan suasana kelas kembali sunyi."Yaelah ibu beraninya ngancem nilai mulu di turunin, udah gak jaman ibu. Nilaiku gimana mau diturunin ibu, nilai aku gak pernah tinggi tuh, baris terdepan mulu dari belakang wkwk" ucap Amira sambil tertawa lagi.
Suasana dikelas kembali meriah dengan tawa yang terbahak-bahak mendengar ucapan Amira yang selalu super duper faktanya.
"Ibu gak habis pikir lagi sama kamu Amira, selalu buat ulah... Gak ada kapok-kapoknya, sekarang kalian berdua keluar dari kelas ! Dan kamu Amira selesai ibu mengajar, ibu pastikan surat peringatan dari sekolah akan kamu terima lagi" ucap ibu Nina dengan suara lantang ia juga terkenal galak dan ditakuti seluruh murid.
"Heran gue sama loh Amira, gak capek apa buat ulah disekolah ? Lo kan udah janji sama gue gak bakal nakal lagi di sekolah, kasian Orang tua loh menanggung malunya" Ucap Ranti sambil menggelengkan kepalanya.
"Iya lupa sorry, gue pastiin ini surat yang terakhir orang tua gue terima"
Amira berpikir yang dikatakan Ranti ada benarnya, Amira juga berjanji ingin belajar lebih baik kedepannya tapi ia juga masih bingung ingin memulainya dari mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesantren Merubahku
Teen FictionWajah yang tak asing itu kembali berada di hadapannya dengan senyum yang berhasil terukir di wajahnya. Dia penasaran siapa orang itu sebenarnya yang berhasil membuat detak jantungnya memompa lebih cepat. "Sudah kukatakan jika tak mampu, jangan berpu...