03; I HATE YOU

128 25 0
                                    

Acara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acara.. ya, acara pembahasan soal peraturan sekolah sekaligus peraturan dalam hal yang ada sangkut pautnya dengan kegiatan sekolah, kini jadi pembahasan utama.

Oh aku lupa, saat ini kami sedang dalam acara penutupan musyawarah bersama.

Yang dihadiri oleh kepala sekolah, beberapa staf guru sampai beberapa kakak alumni sekolah ku.

Tak lupa juga dengan beberapa anggota OSIS.

Yah, beberapa tak hadir dalam kegiatan ini. Entah itu karena ada halangan atau mungkin karena memang malas.

Selagi ruangan diisi oleh suara tawa juga obrolan orang-orang sambil menikmati hidangan yang sudah disajikan, aku melihat kearah ponselku yang ku sembunyikan dibawah meja.

Memang tak sopan karena melakukan ini, tapi aku gak tau mau bahas apaan...

"(Name)"

Aku melirik Jing Yuan di samping ku saat ia memanggil nama ku.

"Hm?"

"Tidak sopan loh memainkan ponsel di meja makan-"

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, aku kemudian berdiri dengan tas kecil ku di punggung. "Aku pulang duluan, aku sudah dijemput." Kataku yang diangguki oleh semuanya.

Aku kemudian berjalan keluar dari area sekolah, dan berhenti saat merasa sudah jauh dari sekolah.

"Lelah rasanya, energi ku serasa terkuras."

Ku regangkan leherku, menatap langit berbintang diatas.

Oh astaga, sampai di rumah aku yakin badanku akan langsung kretek-kretek...

"Aku malas pulang rasanya." Gumamku selagi berjalan, menendang kerikil disepanjang jalan
yang cukup ramai oleh beberapa pejalan kaki lainnya.

Pasti orang akan berpikir, gadis seperti ku ngapain jalan sendirian saat malam begini?

Sejujurnya aku juga memikirkan itu, lagipula meskipun suatu jalur itu ramai, tak menutup kemungkinan bahwa akan ada kejahatan disekitar bukan?

Aku pun kemudian berhenti, memilih untuk singgah di toko kelontong yang selalu ku datangi jika ingin membeli sesuatu, sekaligus...

"Permisi..."

Aku memasuki toko tersebut, yang dipenuhi oleh beberapa barang jualan.

Bahkan bau nya pun sangat khas. sial, aku jadi rindu masa kecil ku.

"Oh (Name)? Pulang malam lagi?"

Seorang pria yang tak terlalu tua bertanya padaku, lebih tepatnya pemilik toko ini. Sudah biasa aku mendatangi toko nya ini, mungkin mulai sedari aku pindah rumah ke sekitar sini.

"Ya, tapi ini hari terakhir kok" ucapku, meraih sebungkus permen dan langsung membayarnya.

Kami berdua lanjut mengobrol, sesekali kakek curhat soal anaknya yang jarang datang berkunjung bersama para cucunya, apalagi anak keduanya sibuk kuliah sampai kadang tak pulang juga.

𝗔𝗡𝗢𝗞𝗢 𝗦𝗘𝗖𝗥𝗘𝗧 ⋆ʜsʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang