1

725 43 4
                                    

100% FIKSI! JANGAN DIBAWA KE RL!

SELAMAT MEMBACA

.

.

.

.


Sinar cahaya matahari yang masuk dari balik celah jendela membuat sosok gadis yang telelap itu terusik beserta dengan bunyinya suara alaram yang berbunyi, sehingga membuat sang empu mengerjapkan mata untuk memaksimalkan penglihatannya. Jam sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi, ia duduk sebentar guna mengumpulkan nyawa yang tertinggal. Setelah merasa cukup ia segera bangun dan langsung bergegas pergi kekamar mandi guna membersihkan tubuhnya. Setelah selesai dengan ritual mandi dirinya Bersiap untuk berangkat menuju tempat dimana dia bekerja.

. . . . . .

Disinilah dirinya bekerja mengajar disekolah SMA GARUDA. dia menginjakkan kakinya pertama kali karena dirinya yang baru masuk. Ia berjalan mengikuti lorong guna mencari ruang kepala sekolah. Setibanya didepan ruang kepala sekolah ia segerara msauk dan tak lupa mengetok pintu.

TOK! TOK! TOK!

Permisi Buk Ucapanya sambil tersenyum.

Ya masuk. Oh kamu sudah datang, silahkan duduk dulu Ucap Bu kepsek ketika tau siapa yang mengetuk.Kamu nanti akan mengajar dikelas XXI nanti akan mba antarkan kamu ya Lanjut Bu kepsek

Iya mba makasih kalo gitu aku keluar dulu Pamitnya.

Terdengar suara bel yang berbunyi ketika keluar dari ruang kepala sekolah menandakan jam masuk dapat dilihat semua siswa siswi berhamburan masuk ke kelas untuk segera melaksanakan jam pertama.

Dilain tempat dimana seongok manusia tengah asik terlelap didunia alam bawah sadarnya, dirinya terlalu asik dengan memeluk guling sehingga ia tidak mendengarkan suara gaduh dari luar.

"DUK!! DUK!! DUK!!" Suara ketukan pintu dari luar.

"GRACIAAAA BANGUN GAK KAMU!" Teriak suara Shania sang mama dari luar kamar.

"KALO KAMU GAK BANGUN MAMA SITA SEMUA FASILITAS KAMU!!" Lanjut Shania yang tak mendapatkan respon dari dalam.

Karena dirinya tak tahan dengan suara yang sangat mengganggu indra pendengarannya maka dengan terpaksa ia bangkit dan membuka pintu walau nayawanya masih diambang Kasur.

"Apasih mah, masi pagi udah teriak-triak ganggu orang lagi tidur aja" Ucap Gracia kesal karna sang mama mengganggu dirinya yang masi terlelap.

"Apa kamu bilang masi pagi?! Liat itu sudah jam berapa emang kamu gak sekolah apa!" Ucap Shania yang tak habis pikir dengan kelakuan sang anak. Bisa-bisanya dirinya bilang masih pagi padahal matahari sudah naik sejak tadi.

Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terisi dia menoleh kearah jam dinding. Matanya kebuka sempurna ketika dirinya melihat jam menunjukkan pukul 07.15 Pagi. Sudah pasti dirinya terlambat padahal hari ini adalah hari pertama memulai ajaran baru. Dengan terbirit-birit ia langsung mengacir ke kamar mandi masa bodo dengan sang mama yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepala dan menghembuskan nafas kasar, dirinya sudah lelah untuk menghadapi anaknya yang satu itu.

Dengan tergesa-gesa ia turun dari tangga."Maa gre berangkat dulu ya" Pamit Gracia kepada sang mama yang berada dimeja makan. "Papa mana?" Lanjutnya yang tidak melihat keberadaan sang papa.

"Papa ya udah berangkatlah! kamu aja yang lama bangunnya. Kamu ga sarapan dulu?" Ucap Shania.

"Engga deh mah gre udah telat. Nanti gre sarapan dikantin aja" Ucap Gracia kepada sang mama.

TEMPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang