Part 3

6.5K 262 8
                                    

Hello !!
Hari ini aku update yang tentang Johan !
Btw gimana gambar yang diatas ini ?Itu Johan loh ! Ganteng ga ? Hehe

Ganteng atau ga bilang aja di comment ya ! :)

Happy Reading !!

••••••••••••••••••••••••••

JOHAN POV

" Jam berapa meeting dimulai ?" Aku bertanya kepada laki-laki yang lebih tua 10 tahun dariku .

" Jam 6 sore ini , Pak ," jawab Dave yang merupakan sahabat sejak kecil dan berjabat sebagai sekretarisku , orang kepercayaanku dari dulu sampai sekarang.

" Baiklah ," jawabku singkat sambil keluar dari lift , " Bagaimana dengan jadwalku besok ? "

" Besok.."

BRUKK

" Aw ! "

Tiba-tiba saja seorang gadis menabrakku dan terjatuh . Astaga . Tubuhku ini apa sih hingga membuatnya terjatuh seperti itu . Tapi bukan aku yang salah juga . Salahnya sendiri mempunyai tubuh mini dan pendek yang mengakibatkan dia terjatuh.

" Kalau jalan tolong pakai mata ," ucapku padanya datar .

Sejenak dia menatap mataku . Aku yakin sekarang dia terhipnotis dengan tatapanku . Sudah banyak wanita bahkan anak kecil sekalipun pasti langsung jatuh hati setelah bertatapan denganku . Sebentar lagi gadis kecil ini pasti minta maaf dengan manisnya .

" Maaf karena menabrakmu om ," ucapnya dengan sopan , " Tapi orang biasa jalan pake kaki dan bukan pake mata ," lanjutnya sambil menatap tajam kearahku .

Sip , baru kali ini seseorang berani menatapku seperti itu .

" Om ?" Tanyaku sambil tersenyum miring . Baru kali ini aku dipanggil seperti itu . Apa segitu tuanya aku dimata gadis kecil ini ? Tapi ada benarnya juga karena umurku sudah 28 tahun .

" Dasar pendek , menyingkirlah , aku mau lewat , " balasku karena sudah mengatai aku om .

" Apa ?! Pendek ?! Hei om sadar dong . Aku bukan pendek tapi om yang overdosis tingginya . "

Astaga , nih gadis kecil kok berani banget ya sama yang lebih tua darinya . Udah tahu dia yang salah malah marah-marah.

Sebelum aku memberikan balasan padanya , gadis kecil itu langsung beranjak pergi . Dasar , anak kecil tetaplah anak kecil .

••••••••••••

Setelah meeting selesai , aku pun kembali ke kamar hotel yang kutempati selama berada di Jerman , hotel milik keluargaku , J&J Group . Tahu namanya berasal dari mana ? Jack and Jessica , nama kedua orang tuaku .

Aku langsung menuju lift dan menekan tombol lantai yang kutuju. Tanpa menunggu lama , lift pun terbuka dan aku langsung menuju ke kamarku .

Pandanganku langsung terarah pada seorang gadis yang sedang duduk di lantai sambil memeluk kedua lututnya dan menundukkan kepala , tepatnya di depan pintu kamar yang bernomor 999 . Aku berniat tidak peduli hingga suara isakan yang membuatku berhenti melewatinya . Aku merasa tidak tega dan berjongkok dihadapannya . Tentu saja aku bermaksud menawarkan bantuan padanya .

" Permisi ? "

Tidak ada jawaban darinya .

" Hei ?" Panggiku ulang sambil menyentuh lengannya .

" Jangan pegang aku ! " teriaknya sambil menenggakan kepalanya menatapku tajam .

" Loh ?! Ini kan gadis pendek kurang ajar yang tadi menabrakku ," kejutku dalam hati .

My True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang