Part 7 : in your warm hug

5.6K 220 18
                                    

KARA POV

"Terima kasih tumpangannya , J ." Kataku sedikit menunduk ke arah jendela dan tersenyum pada J. Walau sekarang lebih baik aku langsung melesat ke dalam saja , tapi aku masih tahu tata karma .

" Sama-sama ," balasnya sambil tersenyum lebar ke arahku. Apa? Lebar ? Hei-hei kenapa malah reaksinya begitu ? Padahal saat di mobil kami begitu kaku layaknya orang asing.

" Eh.. Aku masuk dulu ya . Bye ! " Aku melambaikan tanganku kemudian berlari masuk ke dalam rumah . Tapi sebelum aku masuk , J memanggil namaku.

" Ra !" Panggilnya otomatis membuatku berhenti dan menoleh ke belakang.

" Besok ada waktu?!" tanyanya setengah berteriak agar terdengar olehku.

" Tidak ! Kenapa ?! "

KRINGG KRINGG

Dering ponselku mengalihkan perhatianku. Aku segera mengeluarkan ponsel dari tas dan kulihat di layar tertera nomor asing. Siapa sih menganggu moment indahku ini?

Aku memberi isyarat ke J agar menunggu sebentar . Kemudian aku men-drag tombol hijau yang ada di layar ponsel.

" Hello? Siapa ini ?"

" Hello , I'm J ," jawab seorang pria yang keberadaannya tepat tidak berjarak lebih dari 5 meter.

Aku menahan tawaku dan melirik J yang sedang berada di mobilnya . Kulihat dia yang tersenyum melihatku.

" I'm Kara . Nice to know you," jawabku sambil tertawa dengan perbuatan konyol yang sedang kami lakukan ini.

" Do you have time to lunch with me tomorrow ?"

Tawaku pecah ketika dia memintaku untuk makan siang bersamanya. Dia benar-benar konyol.

" Sure ! Why not ?" Jawabku sambil tersenyum pada J.

" Okay good . See you tomorrow , lady."

" See you tomorrow too.."

Kulihat mobilnya yang sudah pergi setelah menutup telepon. Mungkin dia malu setelah melakukan perbuatan konyol ini. Ada-ada saja.

Aku masuk ke kamarku. Kubuka lagi nomor asing tadi dan menyimpan nomor tersebut dengan nama " JJ ". Aku tertawa sendiri dengan nama yang kuberikan tersebut.

Aku mengganti pakaianku dan membersihkan diri. Lalu aku menghempaskan diriku ke ranjang. Kucoba ingat kembali pada kejadian beberapa jam yang lalu. Aku tidak menyangka bisa berciuman dengan J. Kenapa dia menciumku ? Apa dia mempermainkanku? Atau.. dia menyukaiku ? Oke aku sudah gila. Tidak mungkin. Dia menciumku karena terbawa suasana saja setelah menolongku dari si brengsek itu. Aku tidak boleh terbawa perasaan. Tapi kejadian itu membuat jantungku berdegup kencang. Kuakui bahwa sekarang aku tidak bisa berhenti tersenyum. Ada rasa dimana aku ingin kembali merasakan sentuhan lembut dan sekaligus meliarkan itu.

Aku menutup mataku . Merasakan keheningan . Aku tersenyum lagi dan lagi..

I have a wonderful dream today..

•••

" Pa , hari ini aku ada rencana makan siang bersama teman . Papa ditemani mama saja ya, Pa," kataku pada Papa yang sedang berjalan di sebelahku. Aku memasang wajah pura-pura sedih.

My True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang