Butterfly

Part 1

Di pagi hari yang dingin setelah diguyur hujan, Kynea masih tertidur lelap dibalik selimbutnyaa.

Sebenarnya hari ini Kynea ada jadwal matkul pagi, tetapi dirinya merasa malas untuk pergi ke kampus, setelah selesai sholat subuh dia memilih untuk melanjutkan tidurnya.

(Tok tok tok) tiba2 terdengar ada yang mengetuk pintu kamar Kynea.

Dan ternyata yang mengetuk pintu itu Fachri (papa Kynea) "Kynea bangun nak, kamu hari ini ada jadwal pagi kan?" Tanya papa dibalik pintu.

Kynea pun terbangun, dia men
gucek-ngucek matanya terlebih dahulu, lalu beranjak dari kasur untuk membukakan pintu kamarnya

"Aku males ke kampus pa" ucap Kynea dgn suara yg masih berat.

"Anak papa ga boleh males dong, harus semangat"

"Aku ga mood pa"

"Kynea papa minta tolong, kamu harus lebih semangat lagi, papa gamau kamu gini terus, nurut ya sayangg"pinta papa kepada kynea.

"Yauda iya pa" jawabnya singkat

"Nah gitu dong sayang, yauda kamu siap2 dulu nak, nanti papa anter sekalian pergi ke kantor"

Kynea hanya menganggukan kepalanya, lalu dia bergegas untuk mandi dan mempersiapkan diri.
.
.
.
Kynea tiba di kampus, dia langsung menemui sahabatnya yang sedang berada di kantin.

"Nea sinii" ucap shei sambil melambaikan tangan ke arah Nea.

Nea pun menghampiri Shei yg sedang duduk sendirian sambil memakan bubur.

"Tadinya gue gamau masuk kelas pagi ini Shei" ucap Nea cemberut.

"Lho kenapa?" Tanya Shei

"Males gue, tapi papa ngebujuk gue supaya tetep masuk".

"Ya bagus deh om Fachri berhasil bujuk lu, karena kalo lu ga masuk gue kesepian bjir"

"Sejak kapan lu jadi manusia lebay Shei"

"Sejak jadi sahabat lu haha"

"Dih"

Setelah berbincang cukup lama di kantin Nea dan Shei memutuskan untuk pergi ke kelas karena 10 menit lagi matkul pertama akan dimulai.

Saat mereka berjalan menuju kelas, dari arah berlawanan tiba tiba ada seorang laki2 betubuh tinggi terlihat sedang terburu-buru sambil memainkan ponselnya.

"Bughhh" laki2 itu tak sengaja menabrak tubuh Nea.

"Shit" ucap Nea.

Laki2 itu langsung berjongkok untuk mengambil ponselnya yang terjatuh.

Nea terlihat sangat kesal "Liat2 dong kalo jalan, punya mata tuh dipake!"

Pria itu pun bangkit kembali "sorry, gue ga sengaja" ucapnya

"Sorry sorry, sakit ni badan gue ditubruk org setinggi lu"

"Mana yg sakit, perlu gue obatin?" Tanya Vier.

"Dih malah modus ya lu, lain kali kalo jalan tuh Jan sambil mainan hp!" ketus Nea.

"Iya tau gue salah, makanya gue mau tanggung jawab kalo lu ngerasa sakit"

"Nyenyenye, dahla gue males ribut"

"Gue jg gada waktu buat ribut" kata Vier.

"Yauda si, yuk Shei kita cabut ke kelas" Nea menarik lengan Sheila untuk pergi dari hadapan Vier.

Vier langsung membalikkan badannya ke arah Nea lalu dia sedikit berteriak "Sekali lagi gue minta maaf"

Nea pun tetap berjalan dia pura2 tidak mendengar dan menghiraukan teriakan Vier.