PART 6 ⟧⟦ PERTEMUAN

43 0 0
                                    

Anggara De Vian Pramata Edward atau sering disapa dengan Angga adalah anak pertama dari ke-8 bersaudara dan bertanggungjawab atas semua adiknya. Selain itu Angga juga memiliki sifat tegas,penyabar,rendah hati,ramah dan dermawan sehingga membuat dirinya disegani oleh semua orang disekitarnya termasuk semua karyawan di perusahaan nya sendiri. Ya, di perusahaan nya sendiri karena posisi Angga menjadi kepala keluarga menggantikan sang ayah yang sudah meninggal, sedari remaja dengan jerih payahnya ia berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri dan adik-adiknya dari bekerja paruh waktu dibeberapa restoran yang pernah ia datangi hanya untuk menjadi pelayan sampai memiliki usaha restoran sendiri dan kini beralih menjadi seorang CEO sukses karena wibawanya yang selalu melekat. Semua tak lepas dari dukungan ke enam adik laki-laki nya.

Salah satu nya adik kedua yang bernama Rayga, suatu ketika, ia akan berangkat ke Amerika untuk melanjutkan kuliah, Angga lah yg menjadi penyemangat pertama nya. Rayga menyelesaikan tugas nya di negara asing.hari demi hari berganti hingga beberapa bulan kemudian Angga menghubungi Rayga yang berada di Amerika, bukan hanya untuk bertukar kabar tapi kasih sayang seorang kakak memanglah besar, ia selalu khawatir jika salah satu dari adiknya tak ada disisinya.

☆○o POV ANGGA o○☆

Tidak seperti biasanya aku yang selalu di sibukkan dengan pekerjaan, karena pekerjaan kantor sedang libur pada awal musim dingin, hari ini aku memutuskan hanya bekerja di rumah dan menghabiskan waktu bersama adik perempuan ku. Tak ada waktu selain menemani Sooya bermain, aku hanya duduk-duduk saja di ruang tengah hingga sedikit merasa bosan, niat ku menelfon adik kedua ku yang sedang berada di luar negeri. Sudah 1 tahun lebih 3 bulan dia berada di negeri asing karena mengejar cita-cita nya. Aku sangat bangga memiliki adik seperti dia, dia yang dulu manja kepadaku, tak ku sangka sekarang menjadi lebih dewasa dari ku, pemikirannya yang membuatnya belajar mandiri, tidak sia-sia aku membimbingnya hingga seperti sekarang ini meskipun satu keinginannya harus hilang yaitu ingin menunjukkan kepada eomma dan appa saat dia lulus menjadi sarjana. Tapi sayang, takdir berkata lain, kami harus kehilangan dua malaikat kami yang telah membesarkan kami penuh kasih sayang. Aku sebagai kakak tertua di keluargaku, dengan segenap jiwa dan raga sudah berjanji kepada eomma dan appa bahwa aku akan menemani dan terus mendukung ke tujuh adikku sampai sukses nanti. Sudah cukup dengan masa depanku yang tidak sesuai dengan keinginanku yang terpenting semua adikku hidup dalam kecukupan dan kebahagiaan

Drrrtt...drrrtt..drrrtt...

Suara handphone yang bergetar seketika membuyarkan lamunanku, ini kesekian kalinya aku kesal karena jika aku ingin menelfon dia pasti sudah mendahuluinya.

𝑴𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏 𝒊𝒏𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒕𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒏𝒂𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒇𝒊𝒓𝒂𝒔𝒂𝒕 𝒌𝒂𝒌𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒅𝒊𝒌 𝒚𝒂𝒉 𝒉𝒆𝒉𝒆 :𝒗

Rasa rindu mengalahkan rasa kesal, pada akhirnya aku yang mengalah meraih handphone ku yang berada diatas meja, tampak dilayar nya bertulisan sebuah nama yang pernah aku simpan dengan nama 𝑴𝒚 𝒔𝒆𝒄𝒐𝒏𝒅 𝒚𝒐𝒖𝒏𝒈𝒆𝒓 𝒃𝒓𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓, 𝑹𝒂𝒚𝒈𝒂 🐱. Tanpa sadar aku tersenyum lalu mengangkatnya, dan benar saja layar vedeocall yang menampakkan wajah tampan dengan aura khasnya yang dingin, dia sedang sibuk dengan aktivitasnya sembari makan.

"Wih, gimana nih kabar adek gue disana? Btw, masih keren aja...kkh..." Ucapku yang kagum melihat betapa terlihat dewasanya adik kedua ku saat ini

"Ck! Apaan sih hyung! Gue biasa aja kok." Ujarnya dengan tatapan datar namun bisa aku lihat pipinya yang sedikit bersemu kemerahan

"kkh~Yee dipuji juga malah gitu..oh iya Sooya mau bicara nih." Ujarku lalu menghadapkan layar hpku ke arah Sooya

"Ray oppa?" Ucapnya dengan polos yang terlihat sangat menggemaskan

💜⟧⟦ SEVEN MY BROTHERS IS MY BODYGUARD (END) ⟧⟦💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang