Min Rayga Gramitha Alderick Edward atau biasa disapa Rayga merupakan anak kedua dari ke-8 bersaudara. Sifatnya yang dingin, cuek, dan pendiam membuat para gadis yang melihatnya enggan berkenalan bahkan untuk sekedar menyapanya. Sifat ini membuat Rayga cenderung sangat berbeda dengan saudaranya yang lain.
Namun siapa sangka dibalik sifatnya itu Rayga juga selalu setia dan perhatian terlebih lagi jika soal mengurus adik bungsunya (Sooya). Hingga pada akhirnya Rayga menemukan sosok penyempurna hidupnya.
Keiko, gadis berparas cantik dan pintar yang memiliki pendidikan dan berprestasi tinggi di bidang kedokteran. Berawal dari praktik memantau pasien pertamanya yang tidak lain adalah Sooya, selain itu Keiko juga mendapatkan tugas dari tuan rumah (Angga) agar menjadi dokter pribadi sekaligus guru homeschooling untuk Sooya dalam memantau penyakit mentalnya.Semakin hari semakin lama Rayga menyimpan perasaan nya kepada Keiko. Dalam diam Rayga telah mencintai Keiko sejak awal kedatangannya di rumah.
✦ ✧ ✦ ✧ ✦ ✧✦ ✧ ✦ ✧ ✦
★彡 Flashback On彡★"Akh! Astaga, kenapa gue masih bingung cari nada nya gimana?" Ucap seorang pria yang sedang frustasi dengan pekerjaannya
Pria itu tak lain adalah Rayga, tidak seperti biasanya entah apa yang membuatnya kalut sehingga tidak fokus dalam hal pekerjaannya.
"Aissh, gimana ini?!" Dia terus meraup wajahnya kasar dan mengacak rambut frustasi "Hufftt... mungkin gue butuh penyegar, mending gue minum whiskey aja dulu." Ujarnya lalu berjalan ke dapur dengan langkah gontai
Saat ia melewati ruang tamu, tidak sengaja melihat seorang wanita yang sedang duduk di sofa
"Siapa dia? Jangan bilang Angga hyung mau kenalin cewe lagi sama gue? Eh tapi bentar, sepertinya dia dokter bukan sih?" Gumamnya dengan penasaran
Berbagai pertanyaan melintas di otaknya, ia terlalu kagum dengan wanita yang ada di depan matanya saat ini. Hingga tak terasa wanita itu menyapanya.
☆○o POV RAYGA o○☆
Wanita itu sedang menunggu Angga sembari melihat-lihat koleksi foto keluarga Edward di ruang tamu, ia juga tersenyum dengan foto-foto yang berjajar rapi di dinding dan meja hiasan.
"Mereka sangat harmonis." Gumamnya lirih, dan saat melihat foto yang ada diujung dinding tiba-tiba tidak sengaja menengok ke arah pintu ruang tengah
"Hai..." Sapanya saat melihat ke arahku
Tentunya aku yang disapa hanya berdehem sebelum berteriak memanggil Angga hyung dan adik perempuanku
"Hmmm.." responku dengan pandangan datar "Hyung!! Sooya!! Dokternya udah datang nih!." Seruku sedikit berteriak ke arah pintu
Dan tak berselang lama datanglah Angga hyung yang menggendong Sooya sambil berlari kecil masuk rumah
"Oppa! Sooya nggak mau!! Sooya takut dokter!" rengek Sooya dalam dekapan Angga hyung
"Sooya dokternya baik kok..." ujar Angga hyung yang berusaha menenangkannya
Aku pun mendekati mereka
"Sooya harus diperiksa dulu, nanti oppa belikan mainan baru Oky?" Ujarku ikut membujuknya
"Engga oppa! Sooya nggak mau, Sooya takut disuntik sama dokter!"
Akan tetapi Angga tak menghiraukan adik perempuannya, ia justru menurunkan Sooya didepan dokter itu
"Kenapa jantung gue berdetak kencang sih? " Batinku yang memegang dadaku sendiri sembari tersenyum tanpa sadar
Dokter itu pun mendekati Sooya dan membujuk Sooya agar mau mendekatinya.
"Hey cantik, kemari dokter ingin berkenalan, siapa namamu?" Tanyanya sambil mengelus sayang pipi sooya
KAMU SEDANG MEMBACA
💜⟧⟦ SEVEN MY BROTHERS IS MY BODYGUARD (END) ⟧⟦💜
Hài hước*SEVEN MY BROTHERS IS MY BODYGUARD* "Oppa...!!! " Teriak gadis kecil itu dengan antusias mengejar ke tujuh kakaknya Inilah kisah tentang kehidupan seorang gadis remaja yang masih lugu berusia 13 tahun. Gadis yang terlahir dengan menderita penyakit...