Franky Alexander William Edward yang biasa disapa Alex merupakan anak ke-4 dari 8 bersaudara. Alex dikenal pandai dalam perhitungan matematika dan berprestasi tinggi dibidang astronom.
Selaiin itu, Alex juga memiliki kepribadian sikap cenderung tempramen, keras kepala dan ego yang tinggi membuatnya salah dalam pergaulan. Hingga suatu hari dia menemukan seorang gadis cantik yang mengalir darah pramugari.
Winda, gadis cantik berprofesi sebagai pramugari ini memiliki sifat lemah lembut, penyayang dan setia.
Alex memberikan nama Winda "Snow White" karena kehadiran Winda didalam hidupnya membawa perubahan pada dirinya seperti musim dingin.☆○o POV ALEX o○☆
Hari Minggu Pagi pkl 09:00 kst.
Keadaan rumah sepi, tidak seperti biasanya Bagas dan Kevin yang selalu bermain bersama Sooya di ruang tengah ataupun Keiko noona yang menemaninya, hari ini meskipun libur, semua sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, mungkin mereka sedang bermain game di kamarnya.
Sementara Aku yang baru mendapatkan kabar bahwa aku diterima kuliah di salah satu universitas ternama yang berada di New York sudah merasa sangat senang. Saking senangnya Aku pun menemui kedua hyung tertuaku yang tidak lain adalah Angga hyung dan Rayga hyung yang sedang duduk santai diteras halaman samping rumah.
"Hyung!!!" Teriakku sambil berlari kecil
"Astaga, hampir jantungan gue!" Itu Rayga hyung yang selalu ku dengar mengeluh jika mendengar suara teriakan seseorang termasuk diriku saat ini hehe :v
"Sorry hyung, hehehe.." sesalku dengan menggaruk tengkuk yang tidak gatal
"Ada apaan lex?" Tanya Angga hyung mengawali percakapan
Aku pun langsung menyodorkan sebuah kertas yang baru ku dapat dari surat kabar kepada Angga hyung
"Nih baca! gue keterima kuliah di New York dan dapat kesempatan buat duet adu rap bareng sunbae rapper terkenal disana."Dengan penasaran Angga hyung mengambil sebuah kertas yang ku pegang
"What?! L-lu seriusan?" Tanyanya memperjelas"Bohongan! kan itu buktinya hyung! ck!" Balasku yang kesal
"Pabbo! gue nggak nyangka cuy kalo lo ini keterima di New York?!" Ujar Angga hyung yang seakan tak percaya
"Ya, kenapa masih nggak nyangka? Dia kan pinter orang nya, meskipun berandalan dia juga punya bakat matematika kok." Ujar Rayga hyung dengan santai
"Eoh iya juga ya?"
"Baik-baik lo di sana? Jangan lupa kurangin kenakalan lo itu!" Sahut Raja hyung yang tiba-tiba muncul entah darimana
"Hmm..." Dan deheman singkat ku sebagai jawaban mengiyakan Raja hyung
"Jadi? Boleh kan gue berangkat ke sana Minggu depan, hyung?" Tanyaku meminta izin kepada Angga hyung dan Rayga hyung dengan antusias
"Boleh..." Balas Rayga hyung
"Iya boleh..." Sambung Angga hyung
"Thanks hyung!" Reflek aku memeluk kedua hyungku "Gue janji, gue bakal bikin hyung pada bangga sama gue." Ujarku dengan tersenyum
Beberapa detik mereka sempat saling menatap saat aku peluk, tapi setelah itu dapat aku rasakan kasih sayang dari mereka seperti eomma dan appa. Rayga hyung yang mengusap dan mencium pucuk rambutku sekilas lalu disusul Angga hyung yang membelai rambutku dengan lembut sampai punggung, mereka sudah seperti eomma dan appa saat aku kecil dulu, meskipun aku sering membuat ulah tetapi mereka tetap menyayangiku dengan tulus.
"Btw, udah pelukan nya? gue nggak busa nafas ini!" Protes Rayga hyung yang kembali ke mode cueknya
Seketika aku melepaskan pelukannya "Sorry hehe.. jarang-jarang lah beginian hyung..." Ujarku yang aku rasa alasan yang tidak jelas itu
KAMU SEDANG MEMBACA
💜⟧⟦ SEVEN MY BROTHERS IS MY BODYGUARD (END) ⟧⟦💜
Comédie*SEVEN MY BROTHERS IS MY BODYGUARD* "Oppa...!!! " Teriak gadis kecil itu dengan antusias mengejar ke tujuh kakaknya Inilah kisah tentang kehidupan seorang gadis remaja yang masih lugu berusia 13 tahun. Gadis yang terlahir dengan menderita penyakit...