🌸
Takdir seorang manusia tak ubahnya seperti sebuah labirin yang luas dan bersekat tinggi.
Begitu rumit, membingungkan, dan penuh akan kejutan tak terduga.
Dengan mengikuti alur saja tidak bakal cukup untuk membuatmu mampu keluar dan bertahan hidup. Ada segelintir faktor pendukung seperti keputusasaan, emosi yang bergejolak, determinasi yang kuat, dan... dibutuhkan sebuah keajaiban untuk bisa terus bertahan hidup di dalam bumi yang sudah semakin tua dan rapuh untuk ditempati.Berdasarkan hal itu, aku menggantungkan takdir dan harapanku pada satu hal yang disebut dengan; sebuah keajaiban. Aku membutuhkannya sekarang. Saat ini, di detik tubuhku terdorong di atas ranjang yang mempunyai roda-roda kecil hitam di bawahnya.
Kami-sama, jika kau sungguhan ada, tolong beri aku sebuah keajaiban untuk bisa melalui hari ini. Beri aku kekuatan, kesempatan untuk hidup sekali lagi. Aku berjanji akan menjadi penolong, bagi makhluk apapun yang ada di dunia jika kutemukan mereka sedang berada dalam kesulitan.
___
• TRUE HOME •
Tanjirou x Kanao
AU/Drama/Crime/Thriller/Misteri/Suspense/ a little bit Romance
Warning : memuat 6,6k word
Prompt : (2) Sirkus yang terbengkalai
Playlist : Tiptoe through the Tulips With Me (Tiny Tim)
___
...
Suatu kelegaan saat jarum infus yang semula menancap di punggung tanganku kini terlepas. Aku merasa bebas dan sehat. Sungguh, tidak ada kesenangan sama sekali saat kau harus terbaring kaku, sendirian, di ranjang sebuah bangsal Rumah Sakit di kota besar dalam keadaan tidak berdaya.
Suasana rumah sakit tidak pernah menyenangkan untuk dihuni. Makanannya juga hambar. Kendati para dokter dan perawat yang datang silih-berganti untuk memeriksa adalah orang-orang yang baik dan ramah. Terlepas dari kewajiban mereka sebagai tenaga medis yang berdedikasi pada pekerjaannya.
"Bagaimana perasaanmu Kanao?"
"Aku sudah sehat nii-san. Jadi berhentilah memperlakukanku bak orang sakit yang lemah dan butuh bantuan."
Kakak iparku hanya tersenyum simpul. Sambil mendorong kursi roda yang kugunakan, dengan penuh kesabaran ia tetap melemparkan percakapan yang tidak terlalu penting. Demi menjaga kewarasan, katanya.
Kami berhenti di sekitaran lobi ruang tunggu, tidak begitu jauh dari pintu keluar. Menunggu ibuku yang sedang menyelesaikan administrasi atau urusan apapun yang harus diselesaikan sebelum aku meninggalkan gedung serba putih ini.
Ketika kepala ibu menoleh dan menjatuhkan pandangan pada kami, aku menatap balik padanya. Mengira-ngira apakah ibuku sedang butuh bantuan.
"Tunggu sebentar. Jangan beranjak ke mana-mana," peringatan dini itu dilontarkan padaku. Sebelum kakak iparku berderap pelan menghampiri ibu.
Saat sedang sendirian dan bosan menunggu. Di tengah keramaian lalu lalang manusia yang tak henti melintasi pintu masuk, mataku menangkap sebuah pemandangan yang cukup ganjil. Beberapa meter tepat di sampingku, terdapat seorang anak kecil, yang terlihat sedang mencari-cari sesuatu di dekat pot tanaman tropis yang terletak di samping elevator khusus.
Rasa penasaran mengundangku untuk berdiri dan bergegas menghampirinya. Menoleh sebentar ke arah ibu dan kakak, mereka berdua sepertinya masih disibukkan oleh petugas di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Tales of Kimetsu no Yaiba ✔️
FanfictionSatu buku yang terlahir melalui suatu project bersama, dengan tujuan hanya untuk bersenang-senang Mari menjelajah, menelusuri satu-persatu alur cerita yang terangkai dalam setiap chapter yang berbeda Kimetsu no Yaiba Disclaimer : Koyaharu Gotoge ...