kebetulan macam apa ini?

7 1 0
                                    

Sesampainya di mansion revan.

Dan ya yang kalah pasti siapa,RASYA.... bukan kalah beneran tapi bener bener kalah, gak, gak maksudnya sengaja dia mau nyatain perasaanya ke orang tercinta besok atau lusa atau lusanya lagi atau, atau lah.

"Haha, lo kalah tai" ejek vino.

Rasya tersenyum memperlihatkan gigi rapihnya."gue terima gue kalah, besok siang kalian kumpul di lapangan gue bakal umumin kalo gue lagi jatuh sejatuh jatuhnya sama satu orang"jelas rasya menerima kekalahannya.

"Terus teraktir makan di kantin" tambah vino.

"Sepuas lo" jawabnya"dan semoga orang yang ngebuat gue jatuh nerima gue"lanjutnya.

"Gue do'ain" singkat miki sembari menepuk bahu kanan rasya.

"Gue juga" sahut revan.

"Gue sih ngikut" timpal vino.

Ke 4 remaja pria tersebut pun memasuki mansion dan di sambut oleh bungkukan para pengawal yang berjaga.

Pintu terbuka dan menampilkan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan angun.dia adalah mommy Clara dengan senyuman khasnya mennyambut kedatangan anaknya dan para kawan kawan.

"Eh anak mommy udah pulang, mau langsung makan atau mandi dulu?" tanya mommy Clara sembari mendekat ke arah revan dan mengusap kecil kepala sang anak.

"Revan sama temen temen bersih bersih dulu aja mom" jawab revan lembut kepada sang mommy.ingat meski revan dingin ke orang lain tapi tidak dengan sang mommy dan daddynya mungkin.

"Yaudah bersih bersih dulu sana, mommy tunggu di bawah"

"Mommy, mommy gak bakal usap kepala vino?" panggil vino sembari memanyunkan bibirnya.yah emang gitu vino mah kalo sama mommy Clara toh mommy Clara sendiri yang suruh. Jadi vino lumayan akrab+dekat sama mommy Clara.

"Oh... Anak mommy yang satu ini mau di usap?, sini sini" ucapnya sembari mendekati vino.

Puk puk..

Mommy Clara menepuk pelan kepala vino dan mengusapnya"gimana keadaan anak kecil ini hmm.. "Tanyanya diakhiri cubitan di hidung.

Vino manyun lucu" vino baik mommy cuma kurang pelukan aja"jawabnya.

Mommy Clara lalu memeluk vino dengan senyuman yang senantiasa terpampang jelas di bibir indahnya.

Vino tentu saja membalas, mommy Clara sudah ia anggap ibu nya sendiri.

"Mommy udah pelukannya nanti ada yang cemburu" rasya mengejek revan.

Apa revan peduli, oh tentu tidak revan sudah menganggap 3 temannya itu sodara.

Pelukan terlerai"udah sana pada bersih bersih bau matahari"usir mommy Clara.

"Siap mommy" vino dan rasya hormat 56 dan berjalan menuju tangga bersama sang pemilik rumah (revan).

Greppp...

Tangan miki ditahanya oleh mommy Clara."baik baik yang sayang, jangan ngerasa kesepian mommy ada buat kamu"ujar mommy Clara. Sok tau isi hati miki. Tapi mommy Clara sungguh tau ia cenayang.Canda.

Miki tersenyum"makasih mommy"rasanya miki ingin menangis saja tapi siapa orang yang bersedia memberikan bahunya?, miki rasa bukan mommy Clara, miki nggak mau terlihat lemah oleh wanita di depannya ini.

"Yaudah sana mandi biar seger" ujarnya dan mengusap kepla miki.

Tentu saja miki mengangguk dan tersenyum tulus, kapan yah mami nya berucap selembut ini, miki rasa tidak akan pernah.

DUNIA KITA BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang