19. MULAI CEMBURU

8 0 0
                                    

NOW PLAYING

🎶 PAYUNG TEDUH - UNTUK PEREMPUAN 🎼

A.Q.I.L.A

-Kamu pengobatan rasa sakit aku yang telah berlalu-

HALLO!! SELAMAT DATANG DI KISAH AQILA DAN JUGA BAGAS!!

Siap dengan kisah ini sampai tuntas?

Sebelum membaca jangan lupa vote,komen yaakkk!!

Siap ramaikan kolom komentar?

Sebutin dong kota asal kalian darimana?

Untuk kalian yang sedang patah hati semoga di lain kesempatan kalian akan ngerasain yang namanya bahagia. Semangat terus untuk kalian semua!!Hadapi semua dengan senyuman jangan lupa.

Untuk kalian yang sedang sakit semoga kalian cepat sembuh dan diangkat segala penyakit yang kalian punya. Jangan lupa jaga kesehatan. Kesehatan itu penting lohh!!

Untuk kamu yang sedang berjuang semoga apa yang kalian perjuangin bisa kamu dapatkan. sekarang kamu boleh gagal tapi aku yakin lain kesempatan kamu akan berhasil meraihnya. Usaha tidak pernah mengkhianati hasil.

1 KATA UNTUK AQILA DAN BAGAS?

Seneng banget deh akhirnya bisa update lagi

Seneng banget deh akhirnya bisa update lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19. MULAI CEMBURU

"Hai Meisya kita ketemu lagi " Bagas menatap Meisya yang sedang berdiri di deket lapangan futsal. Cewek itu seperti nya sedang menunggu seseorang. Meisya memandang Bagas dengan tatapan bingung.

"Kenapa sih Mei lo natep gue gitu. Kita itu udah lama sekelas tapi tetap saja ya lo cuek " tambah Bagas lagi.

Meisya menghela nafas" Kenapa? Emang Kenapa kalau gue cuek. Gue emang gini kok. Gak ke lo aja tapi ke semua cowok " balas Meisya pelan.

"Nah itu yang gue maksud. Kenapa lo cuek banget sama semua cowok yang mau deketin lo" Bagas sungguh penasaran. Dari SMP Bagas mencoba untuk deketin Meisya tapi tidak di respon oleh cewek itu. Bukan hanya Bagas, Farel juga pernah deketin Meisya tapi di tolak mentah-mentah oleh Meisya.

"Gue lagi gak pingin pacaran atau deket sama cowok " balas Meisya menatap Bagas yang sedang berdiri di depannya.

Bagas hanya menganggukkan kepala mencoba mengerti jalan yang meisya inginkan. Setiap pemikiran orang kan berbeda-beda. Pikir bagas.

Kedekatan Bagas dan Meisya dilihat oleh beberapa pasangan mata. Salah satunya adalah Aqila dan teman-temannya. Aqila yang sedang berdiri di depan kelas dapat melihat Bagas yang sedang mengobrol dengan Meisya.

AQILA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang