Update setiap hari Minggu jam 10 pagi
Slow up!!
AQILA AURORA NUGROHO,Seorang gadis cantik dengan tubuh mungil dan rambut lurus pirang itu adalah anak siswi baru di SMA Nusa bangsa ia pindahan dari Bandung
diawal masuk sekolah ia sudah di pertemukan...
-Kamu pengobatan rasa sakit aku yang telah berlalu-
HALLO!!SELAMAT DATANG DI KISAH AQILA DAN JUGA BAGAS!!
Siap dengan kisah ini sampai tuntas?
Sebelum membaca jangan lupa vote,komen yaakkk!!
Siap ramaikan kolom komentar?
Sebutin dong kota asal kalian darimana?
Untuk kalian yang sedang patah hati semoga di lain kesempatan kalian akan ngerasain yang namanya bahagia. Semangat terus untuk kalian semua!!Hadapi semua dengan senyuman jangan lupa.
Untuk kalian yang sedang sakit semoga kalian cepat sembuh dan diangkat segala penyakit yang kalian punya. Jangan lupa jaga kesehatan. Kesehatan itu penting lohh!!
Untuk kamu yang sedang berjuang semoga apa yang kalian perjuangin bisa kamu dapatkan. sekarang kamu boleh gagal tapi aku yakin lain kesempatan kamu akan berhasil meraihnya. Usaha tidak pernah mengkhianati hasil.
1 KATA UNTUK AQILA DAN BAGAS?
Seneng banget deh akhirnya bisa update lagi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
11. MASIH BELUM SUKA
"Lo bisa diem nggak sih gas,ngoceh mulu dari tadi "ucap Aqila dengan ketus kepada Bagas. Aqila dan Bagas sekarang sedang ada di kantin karena bel istirahat sudah berbunyi dari 15 menit yang lalu.
"Ayangg,kok kasar sih sama aku "ucap Bagas sok mendramatisir sambil memanyunkan bibir kan. Bukan kelihatan seksi yang ada malah kelihatan geli. Cowok itu terus saja menggenggam tangan Aqila di atas meja tidak membiarkan Aqila untuk melepaskan tangannya.
"Pliss gue malu gas,di lihat banyak orang kayak gini " ucap Aqila dengan lirih Cewek itu mengamati sekeliling banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka berdua. Aqila tidak suka jadi pusat perhatian,
" Nggak usah peduliin mereka,nggak penting banget "timbal Bagas kepada Aqila. Cowok itu menarik bahu Aqila untuk bersandar di bahu nya. Entah kenapa Bagas bisa sesayang ini kepada Aqila padahal mereka bertemu belum lama.
"Tapi gue risih diginiin gas "ucap Aqila mencoba melepaskan rangkulan dari Bagas. Bukannya dilepas Bagas malah lebih mengeratkan rangkulannya.
"Waduhh gile ngerasa dunia milih berdua yee,yang lainnya pada ngontrak "celetuk Alvan yang tiba-tiba datang diikuti oleh Delvin dan juga Dava. Mereka bertiga duduk di tempat Bagas dan juga Aqila tanpa permisi.
