06. TARGET UTAMA

170 18 0
                                    

MARI VOTE SEBELUM MEMBACA!

FOLLOW JUGA AKUN INI SUPAYA SAYA SEMANGAT DALAM MENAMBAH CERITA.

DAN YA, JIKA KALIAN ADA SARAN UNTUK SAYA TERKAIT CERITA, BISA DM SAYA YAA.

OH YA, JIKA ADA KRITIK DALAM PENGGUNAAN BAHASA, ATAU TYPO ATAU APAPUN ITU YANG MEMBUAT KALIAN TIDAK NYAMAN DALAM MEMBACA CERITA INI DM JUGA SAYA.

UDAH ITU AJA, TERIMAKASIII.

SELAMAT MEMBACA.

ENJOY!

_____

Setelah selesai membersihkan diri, Aleza segera memakai baju, lalu ia mengeringkan rambut sambil bercermin. Tiba tiba sosok Sena muncul kembali di cermin itu membuat Aleza terkejut.

"Kaget, sialan!" Umpat Aleza.

Sena hanya tersenyum.

"Sena, balas dendam maksud lo itu apa?" Tanya Aleza.

"Balas dendam kepada semua orang yang telah menyakitiku," sahut Sena.

"Ya siapa aja?" Tanya Aleza.

"Banyak, tapi yang harus kamu bunuh hanya berjumlah 6 orang saja," sahut Sena.

"HAH?! BUNUH? MAKSUD LO?"

"Iya, bunuh mereka, mereka tidak pantas hidup."

"Lo gila? Mana mungkin gue jadi pembunuh, engga!"

"Kalo begitu kamu ikut denganku?"

Aleza terdiam.

Sena melangkahkan kakinya tangannya bergerak seolah menuliskan sesuatu disana.

"Ini nama targetnya," ucap Sena.

Aleza membaca semua nama tersebut, hingga ia terkejut bukan main melihat nama di barisan terakhir itu.

"Ngga! Ga bisa! Zalea adek gue!"

"Siapa peduli? Dia yang telah membuatku mati,"

"Zalea yang sudah membunuhku, Aleza. Dia mendorongku dari rooftop sekolah, lalu jasadku disembunyikan hingga membusuk."

"Ga mungkin! Zalea bahkan takut darah, lo jangan ngarang cerita," ucap Aleza.

"Untuk apa mengarang?" Tanya Sena membuat Aleza terdiam.

"Dari semua nama yang kutuliskan, kamu boleh memilih siapa dulu yang akan menjadi target utama."

_____

TARGET

01. HERI PUTRA MOEJAH
02. MARVEL PUTRA MOEJAH
03. ARGANTARA ELVARO
04. ARSYA MICHAELLA
05. VALLERIE AL HARI
06. ZALEARIVERA AL GASKAR

_____

Marvel berjalan hendak pulang, sehabis membeli cemilan untuknya nanti. Siang menjelang sore itu sangat sepi, pejalan kaki, mobil, ataupun motor hanya satu demi satu yang berlalu lalang. Entahlah mereka kemana, yang jelas siang menjelang sore itu sangat sepi.

{𝐃𝐄𝐍𝐃𝐀𝐌}-"𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐁𝐞 𝐂𝐚𝐫𝐞𝐥𝐞𝐬𝐬" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang