bab 12

450 19 2
                                    

kini kalfa telah di pindahkan di ruangan rawat inap di sana ada kaynard, willim, nikolas, kevin, zayn, dan, rio

mereka menunggu kalfa dan menjaga kalfa agar terbangun dari tidunya menatap wajah kalfa yan tertidur

di atas brankar dengan tatapan sedih mereka ''kalfa sayang bangun yu'' ucap kaynard dia memegang tangan sang anak yang dingin itu

mereka semua menatap senduh kepada remaja yag banyak menggunakan alat di tubugnya, mereka menjaga kalfa dan tak terasa

hari sudah gelap kaynard melihat ke jendela lalu menatap ke tiga anaknya itu

''kalia pulang lah biar daddy yang jaga'' ucap kaynard menyuruh mereka pergi dan istirahat

''kita aka menjaga kalfa daddy'' ucap nikolas

''pulang lah'' tekan sekali lagi kaynard dan membuat mereka terdiam dan hanya bisa menurut

''baiklah kami pulang'' ucap nikolas mereka bertiga keluar dari ruangan itu da bergegas untuk pulang

''kalian juga harus pulang'' melihat ke zayn dan rio dan di angguki oleh rio

kini rio dan zayn keluar dari ruagan itu walauppun sempat zayn menolak tapi rio meyakinkan zayn agar bisa beristirahat

kini hanya kaynard yang berada di sana dia menatap lekat kepada aak bungsunya ini yang menggunakan alat-alat dokter di badannya

''sayang maafkan daddy, daddy gk bisa jagain kamu'' lirihnya

''bangun yu daddy menyesal kalfa, daddy menyesal atas sikap daddy dulu'' tangisnya dengan tangan sang anak yang dia

genggam erat lalu mencium punggung tangan sang anak dengan sayang dia merututi kebodohanya dulu

telah melukai mental sang anak dan fisik kalfa dia menyesal telah melakukan itu semua kepada kalfa

kini hari demi hari bulan demi bulan dan tahun demi tahun sudah terganti kalfa masih terbaring di brankar itu selama lima tahun

mereka menjaga kalfa dengan bergantian agar tak merasa capek dan sekarang yang jaga adalah william

''baby maafin abang bangun yu kamu udah tidur lama loh'' ucapnya dengan lirih menatap remaja yang berada di brankar itu

dengan alat yang masih nempel di badannya selama lima tahun ini

''maafin abang liam baby abang liam seharusnya tak melakukan itu hikss..'' kini tangisan dan air mata yang sudah tak bisa william tahan

dia memegang tangan kalfa dan mendekatkan tangan kalfa mencium tangan itu lalu menaruhnya di jidatnya

beberapa saat william menangis dia sudah berhenti dari tangisannya itu dia kaget saat tangan yang dia genggam bergerak

''baby'' ucapnya kaget dan melihat kalfa yang terbangun dari tidurnya

''ughh'' keluhnya dan memegang kepalanya yang sakit itu

__________________________________


























__________________________________

Di sisi lain di mana kalfa berada di ruangan yang begitu gelap dan luas seperti galaxy

Kalfa membuka matanya melihat sekitar tapi tak ada siapapun di sana hanya dia sendiri

Saat melihat sekitar dia melihat dirinya melayang dia kaget "apa nih kenapa gw melayang gini" ucapnya kaget saat dirinya melayang

"Apa gw mati lagi" lanjutnya dengan nada yang sedih saat sedang terdiam tiba-tiba saja

Sebercak cahaya yang menyilaukan mata tiba-tiba muncul di hadapan kalfa

^KALFA^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang