Plakkk
"Dasar anak tidak berguna! Bagaimana bisa pangeran membuangmu!"
Seluruh penghuni keluarga Duke sedang menyaksikan sang putri mengalami penyiksaan. Hal itu dikarenakan pangeran mahkota memutuskan pertunangan mereka dengan alasan yang tak diketahui. Sebagai sayap tangan kerajaan, tentu saja hal ini sangat memalukan bagi keluarga Edgar.
Plakkk
"Berdiri dengan benar! Angkat gaun mu!"
Plak...Plak...Plak...
Sang putri menurut dengan apa yang diperintahkan ayahnya. Keluarga mereka memiliki kedudukan tinggi di kerajaan ini. Dan ayahnya mencapai semua itu dengan cara tidak mudah.
Satu pukulan, dua pukulan, tiga pukulan, tidak ada seorang pun yang bisa membantu sang putri. Termasuk ibunya. Duchess Yuri, sang ibu, sedang terbaring lemah di kamarnya karena suatu penyakit.
Selama ini, putri sudah melakukan semuanya sesuai dengan perintah ayahnya. Hidupnya di dedikasikan menjadi seorang putri mahkota sejak kecil. Bahkan putri keluarga Edgar selalu diundang untuk datang ke istana di setiap acara penting. Tentu saja semua kerajaan ini pasti sudah mengira bahwa putri yangyang lah yang akan menjadi putri mahkota. Namun semua hal itu sirna, tepat hari ini, putri yangyang mengalami kenyataan pahit akibat sang putra mahkota yang dengan sepihak memutuskan pertunangan mereka hanya karena omong kosong belaka. Yaitu,
Cinta...
Yang benar saja, Putri yangyang sangat tahu persis bagaimana sifat asli seorang pangeran di Kerajaan Wendlyn ini.
Dia hanya mementingkan dirinya sendiri. Melakukan segalanya dengan sangat perhitungan dan penuh pertimbangan. Dia tidak akan pernah mau merugi sedikitpun.
Hari ini adalah hari yang paling buruk di hidup sang putri. Dan juga penghinaan besar bagi keluarga Edgar.
"Akh!"
Putri yangyang kesakitan setelah mendapat cambukan kaki sebanyak 50 kali. Biasanya Tuan Duke akan menghukumnya hanya dengan 10 kali cambukan jika kesalahan putri tidak terlalu besar. Kali ini, tuan Duke sangat marah.
"Bawa putri ke kamarnya dan obati dia!"
Seluruh pelayan putri langsung membantunya berjalan. Pelayan disini tak terlalu terkejut dengan sikap tuan nya, karena pemandangan seperti ini sudah hal yang biasa bagi mereka. Meski ingin membantu sang putri, mereka tak memiliki kekuatan apapun. Apabila ada seorang pelayan yang membantu nya, maka sudah dipastikan dia yang akan menggantikan hukuman atau paling berat akan dibunuh langsung oleh tuan Duke.
"Putri, apa perlu saya panggilkan dokter?"
"Tidak! Bersihkan saja, dan ambilkan obatku di almari".
Karena sudah terbiasa, putri yangyang selalu menyediakan obat untuknya. Sejak kecil putri sudah banyak menerima hukuman jika berbuat salah. Hal ini tidak terlalu menyakitkan. Pasti akan segera sembuh dalam waktu tiga hari.
Selesai diobati, putri menyuruh seluruh pelayannya keluar. Dia memandang luka yang baru saja diperban.
"Jaemin! Kau akan membayar semua perbuatanmu padaku!"
Batin putri yang merasa terkhianati oleh pangeran mahkota Kerajaan Wendlyn.
"Jaemin, kenapa kau berbohong kepada ku?"
"Maaf, jika aku berkata bahwa kekasihmu ini adalah seorang pangeran, pasti kau akan terkejut".
"Itu benar, tapi...."
"Sudah jangan dipikirkan lagi. Ayo kita jalan-jalan, cuaca hari ini sangat indah".
Pangeran mahkota memilih putri dari keluarga seorang Count yang baru saja melakukan debutante tiga tahun lalu. Seorang putri yang memiliki wajah cantik ceria. Memiliki sifat yang lemah lembut, penyayang, penurut serta kulit yang putih seperti susu. Dia adalah Elijah Renjun Douglass, anak kesayangan Dewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Be U (HIATUS)
FanfictionCerita ini hanya fifti belaka, hanya sebuah karangan dari penggemar untuk menciptakan karya saja. Bercerita di negeri dongeng, sesuatu yang sulit dipercaya oleh akal manusia saat ini. Karangan bebas tanpa bermaksud menyakiti atau melakukan perbuatan...