sunat (BP)

62.7K 526 14
                                    

Adek: Chan
Abang: jio
Daddy: Alex
.
.
.
"Chan kamu taruh legonya ke sini deh" ucap Riu *teman Chan

"Iyahh"

Riu lagi main dirumah Chan, dirumah hanya ada abangnya daddy-nya kerja.

Tok tok tok

Abangnya yang mendengar ketukan pintu itu langsung membuka pintu, dan terpampang lah Abang Riu bernama Reza.

"Jio, Riu ada?"tanya Reza

"Ada kenapa ?" Tanya balik jio

"Tuh anak di suruh pulang Ama ibunya"kata Reza

"Ohh ya sebentar gw panggillin dlu, ayo masuk dulu" kata jio, dibalas anggukan oleh Reza. sambil berjalan mendekati adiknya yang sedang bermain.

"Riu, dipanggil Abang noh"

"Abangggg!" Teriak Riu sambil belari menuju Reza dan memeluknya

"Ayo pulang dek" ucap Reza

"Ayo abangg, Chan besok kita main lagi ya. Dadah"👋

"Dadah👋" balas Chan "yahhh padahal masih mau main lagi😔" kata Chan dengan muka sedihnya.

Jio yang melihat adiknya sedih langsung menggendong adeknya ala koala.

"Kenapa adek sedih hm"tanya jio

"Chan masih pengen main lagi Abang" jawab dengan mata berair

"Udah kan ada hari besok lagi" jawab jio sambil membawa Chan ke sofa dan memangkunya

Cup

Jio tiba tiba mencium dan melumat bibir Chan dengan lembut.

"Emmhh ahh emmhh enghh" desah Chan sambil menepuk dada jio untuk melepaskan ciuman itu.

"Hah hah hah" Chan sedang mengatur nafasnya. Tangan Jio masuk kedalam baju  Chan, mencubit cubit nipple dan melintir nipple-nya

"Akkhh cakit Janan Abang hiks hiks uda-hh ahk hiks u-udah hiks" tangisan Chan makin keras karena Jio mencubit nipple nya keras.

Tangisan Chan sudah tidak terdengar tinggal sesenggukan, lalu  Jio membalikan posisi yang tadinya dipangku menghadap Jio lalu dibalikan menjadi menghadap depan. Celana pendek Chan dibuka dan pahanya dilebarkan.

Jio mengusap pelan memek tanpa bulu itu, Chan mendesah enak tapi saat Jio memasukkan tangannya kedalam lubang memek itu Chan langsung menjerit kesakitan.

"Akkkhh auc auc sakittt"

Setelah itu Jio langsung menepuk pelan memeknya dan berkata"Chan kamu kan sudah besar iya atau tidak?"tanya Jio

"I-iyah Abang, tenapa eman" ucah Chan

"Kata daddy bsok kamu harus disunat, ga ada penolakkan"

"T-tapi kenapa harus disunat, kata Riu sunat itu cakit kan Abang"

"Ngga kok ga sakit, sakitnya bentar aja"

"Nda mau pokok na adek nda mau" ucap Chan sambil memberontak di pangkuan Jio.

"Ssttt, yaudah nanti adek bilang sama papa aja ya. Yaudah yuk sekarang adek mandi dlu udah mau malem nih" ucap Jio sambil menenangkan Chan lalu menggendong Chan membawanya kekamar mandi. Selesai mandi Jio langsung memakaikan baju Chan tanpa celana, iya tanpa celana alasannya sih biar ga susah kalo mau disunat.

"Abangg~ adek ga mau disunat ya" ucapnya sambil mengedipkan matanya

"Adek harus tanya sama daddy yah"

" Yahh yaudah dehh" ucap Chan cemberut

"Abangg~"

"Hmm"

"Kenapa adek ga pake celana?"

"Ga papa nanti adek kalo pipis gampang ga usah buka celana lagi tinggal lari deh kekamar mandi" ucap Jio menjelaskan

"Oooo gitu ya Abang"

"Iyaa, coba adek buka pahanya Abang mau liat pepe adek" ucap Jio sambil memegang pahanya, tapi sebelum mengambil pahanya Chan mundur kebelakang sampe mentok dinding kasur.

"Nda mau Abang nanti Abang cubit cubit Pepe adek kayak kemarin"  ucap Chan

"Ngga kok, nggak Abang cubit cubit sini Deket Abang"

Chan pun mendekat Jio dan membuka lebar pahanya memperlihatkan memeknya pada abangnya.

Jio pun langsung mendekat ke memek dan menjilatinya.

"Enghh j-jangan Aban k-kotol enghh ahhhh emmhh kyahh a-abng c-ctop ahh mhh" sambil mendorong wajah Jio untuk menjauh dari memeknya. Jio pun menjauh dan menatap Chan dengan wajah lapar ingin memakan mangsa, Chan yang melihat tatapan Jio seperti itu langsung ketakutan dan mundur kebelakang.

"a -abbang ma- maap" ucap Chan ketakutan. Jio mendekat kearah Chan dan langsung menyerang memek Chan dan menggigit itil Chan keras.

"AA-AKKHHH, ca cakit hiks hiks cakit Abang jahat j-ahat" ucap Chan sambil menangis kesakitan, Jio yang sadar akan kelakuan nya pun memeluk Chan. *Padahal kan ga kencang gigitnya, lagian sih gemes banget jadi itil* batin Jio

" Cup cup adek Abang maaf ya"

"Nda mau huaaaa daddyyyy' teriak Chan

"Suttttt nanti kalo adek ga diem Abang suruh daddy sunat channya pake golok mau hm" ucap Jio Chan yang mendengar perkataan itu langsung menggelengkan kepalanya.

"NDAAA, nda mau hiks nanti abis Pepe adek nda mau hiks" tolak Chan

"Yaudah makanya adek diem"

" Iyah iya adek diem hiks"

*Mau aja diboongin* batin Jio

"Yaudah sekarang makan yuk sambil nunggu daddy"

Jio membawa Chan kemeja makan, makanannya sudah disiapkan oleh bibi maid. Setelah selesai makan Jio bersama adek digendongannya menunggu daddy-nya pulang.

Tok
Tok
Tok

"Daddy pulang adek Jio" ucap alex

"Daddyyyy Chan disiniiii" teriak Chan dari ruang tamu, tadi Chan ingin menghampiri daddynya tapi di tahan oleh Jio. Alex berjalan menghampiri Chan bisa Alex lihat anak nya tidak menggunakan celana hanya baju oversize yang transparan.

Alex membawa Chan kegendongannya dan mencium Chan, setelah mencium Chan Alex taruh Chan di depan Alex yang duduk disofa.

"Adek kenapa ga pake celana hmm, keliatan noh Pepe adek" tanya Alex

"Nda tau tuh Abang, daddyy~, daddy tau ga masa Pepe adek di gigit Abang kenceng  kenceng sama Abang nih" adu Chan sambil memperlihatkan memeknya yang bengkak dan merah

"Aduhhh merah banget adek sampe bengkak kayak gini" ucap alex pura pura dramatis sambil mengelus memek Chan

"Iya huhuhu daddy sakit"

" Cup cup ya udah yuk kita kekamar tinggalin Abang disini sendirian"

"Ayukk huhuhu"

Jio yang melihat itu berdecak kesal * awas aja ya anak nakal setelah sunat nanti Abang bikin kamu nangis seharian* batin Jio sambil senyum menyeringai.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung, sampai sini dlu

boypussy 🌚💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang