PART 6

930 45 0
                                    

2 minggu sudah fahira tinggal di cairo(mesir)dan di hari ini juga hari pernikahan ustadzah puput dan ustadz fathan akan di langsungkan di rumah keluarga kyai fatir dengan sangat mewah dan meriah di hadiri oleh para ulama besar,kyai-kyai dan orang penting,ustadzah puput sangat bahagia akhirnya yang di tunggu-tunggu terjadi juga.

"fathan apa kamu sudah siap untuk berangkat,"tanya umi fathan memegang pundak anaknya.

"iya umi,"ucap fathan singkat merapikan peci yang ia kenakan.

"sepertinya kamu kurang bahagia dengan pernikahan ini,kenapa sayang,"tanya umi zizah.

"fathan tidak kenapa-kenapa umi,fathan tidak menyangka kalau fathan sebentar lagi akan menikah dan memiliki tanggung jawab,"

"umi yakin sama kamu,kamu pasti bisa menjadi imam yang baik bagi keluarga kamu,apa lagi perempuan itu pilihan dari abi kamu,"ucap umi zizah tersenyum.

"Tapi umi,"ucap fathan ragu.

"Tapi apa fathan,kamu tau kenapa abi kamu memilih ustadzah puput menjadi istri kamu,karena dia itu sangat baik,dan di kampus dia itu sangat pintar,abi dan umi sudah sangat mengenal dia sewaktu di pondok,dan kamu tau ustadzah puput itu sebenarnya sudah mengagumi kamu sejak kuliah di al azhar,"ucap umi zizah menceritakan sedikit.

"kok umi bisa tau,"tanya fathan.

"umi pernah nemu buku diary dia dan isinya curahan hati dia kepada kamu,umi masih menyimpan buku diary dia tapi umi tinggal di mesir,"

"jadi selama fathan kuliah ada yang diam-diam mencintai fathan,"

"iya sayang,maka dari itu abi dan umi menyuruh kamu mengajar di indonesia agar kamu lebih mengenal dekat dengan ustadzah puput,sekarang kamu sudah mengenal dekat bukan,"

"andai umi tau perempuan yang fathan suka itu fahira,orang yang pertama kali fathan liat itu fahira,dan sampai detik ini fathan masih menyimpan dia di hati fathan,"ucapku dalam hati melamun.

"fathan kenapa kamu diam,kamu grogi sebentar lagi nikah,"sambil memukul pelan pundak fathan.

"enggak papa umi,yasudah kita turun pasti abi dan semuanya sudah menunggu di bawah umi,"ucap fathan.

"baiklah,"ucap umi zizah lembut

Mereka pun turun dan bergegas untuk menuju kediaman kyai fatir dan melaknakan akad di jam 08.00.Sementara itu ustadzah puput yang nampak bahagia sekaligus gugup untuk turun dan bertemu banyak orang dan dia menyempatkan untuk menelepon fahira yang sedang berada di cairo(mesir)

(Panggilan telepon kepada fahira)

"assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,"ucap ustadzah puput di panggilan telepon.

"waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh,"jawab fahira.

"gimana kabarnya kamu di sana,"

"alhamdulillah baik teh,teteh hari ini akan menikah dengan ustadz fathankan,kenapa teteh menelepon fahira,"

"emangnya teteh nggak boleh menelepon ponakan teteh,"

"bukan gitu teh,justru fahira senang,"

"teteh gugup,dan masih nggak nyangka kalau hari ini teteh bakal menikah dengan ustadz fathan,"

"teteh tarik nafas,udah jangan grogi,aku doakan semoga acaranya lancar,"

"andai kamu disini,"

"aku selalu doain teteh yang terbaik kok,"tiba tiba ada suara yang. Memanggil pemelai wanita.

"fahira teteh mau siap-siap dulu ya,"

"tadi siapa yang manggil teteh,"

"teman teteh,yaudah kamu semangat disana,"

Robbi,bolehkah aku jatuh cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang