assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Maaf ya outhorlif baru update hihi
Semoga kalian tidak bosan
Sehat selalu yang masih stand di sini ❤*
*
*Di pagi hari fahira mendapatkan telepon dari rumah sakit dan memberi kabar bahwa kedua orang tuanya mengalami kecelakaan,fahira sangat panik langsung memanggil suaminya yang sedang di Dalam toilet.
“Honey kamu kenapa,”tanya fathan keluar dari kamar mandi.
“Bi,abah dan umi kecelakaan,”ucapnya menangis.
“Astagfirullah,kamu tenang ya,”ucap fathan melihat fahira yang sudah memucat fahira terus memegang jantungnya begitu sangat sakit ketika mendapatkan kabar seperti itu.
“Bi kita ke sana,”ucap fahira menahan sakitnya.
“Iya kita ke sana ya,”ucap fathan langsung mengambil kunci mobil dan menuju rumah sakit..
Sepanjang jalan fathan terus mengajak bicara fahira agar kondisi dia tidak drop,terus menggenggam tangan fahira sampai mereka tiba di rumah sakit.
“Sus pasien yang kecelakaan tadi dimana,”tanya fahira panik dan fathan hanya bisa merangkul fahira agar selalu tenang.
“Ada di UGD mbak,”ucap suster dan mereka menuju ke sana dengan tergesah-gesah.
“Dok gimana dengan pasien di dalam,”tanya fathan.
“Kalian keluarga dari korban,”tanya dokter.
“Iya dok,”jawab fahira.
“Maaf sekali kedua orang tua mbak tidak bisa tertolong lagi karena terlambat di bawa ke rumah sakit,”
“Apa nggak mungkin,”ucapnya melirik fathan dan menangis.
“Sayang kamu sabar ya,”ucap fathan memeluk fahira dan dia ikut sedih atas semua yang terjadi.
“Saya mau bertemu mereka,”ucap fahira langsung lari menuju ke dalam,melihat kedua orang tuanya yang sudah sangat pucat.
“Abah,Umi kenapa kalian meninggalkan fahira,”tangisnya sambil memeluk.
“Sayang sabar ya,aku tau ini sangat berat,”ucap fathan menenangkan fahira.
“Bi,suruh mereka bangun,fahira tidak bisa hidup tanpa mereka berdua,”tangisnya di pelukan fathan.
“Sayang sudah kamu jangan seperti ini,ingat kondisi kamu,”ucap fathan.
Fahira masih tidak menyangka kalau kedua orang tuanya telah pergi dari hidupnya untuk selama-lamanya,tidak ada lagi yang mengomelinya,saat ini yang dia punya hanyalah pondok peninggalan abahnya dan suaminya yang selalu ada bersamanya,Tidak terasa kematian kedua orang tua fahira sudah 1 tahun,yang niatnya mereka akan pergi ke mesir malah mendapatkan kabar buruk.
“Sayang,besok kita pergi ke mesir ya,”ucapnya menatap fahira.
“Gimana dengan pondok abah,pekerjaan kamu dan pondok yang sudah kamu buat,”tanya fahira.
“Kalau masalah itu aku sudah titipkan kepada orang kepercayaan aku,dan pondok abah kamu juga,”ucapnya menggenggam kedua tangan fahira.
“Tapi fahira nggak bisa meninggalkan indonesia,”tangis fahira.
“Aku tau begitu banyak kenangan di sini,tapi kalau kamu terus begini aku sedih liatnya,kita tinggal di sana dan fokus dengan kelahiran anak kita,”ucap fathan membujuk fahira.
“Sebelum aku pergi ke mesir izinkan aku untuk mengunjungi teh puput bi,”
“Buat apa,aku nggak akan mengizinkan kamu menemui dia lagi,apa lagi dalam kondisi kamu sedang hamil aku nggak mau kamu kenapa-kenapa,”ucapnya memalingkan wajah.
“Bi aku tau teh puput sudah jahat,tapi dia adalah keluarga fahira Juga,”ucap fahira.
“Oke aku akan antar kamu ke sana,”ucap fathan.
“Makasih bi,”ucap fahira memeluk fathan.
Setelah mereka sampai di kantor polisi,mereka langsung menemui puput,tetapi polisi bilang tahanan yang bernama puput sudah bebas bulan lalu.
“Bukannya dia masih 1 tahun lagi di penjara pak,”
“Iya,tetapi dia menyewa pengacara dan banyak bukti menyakinkan jadi kita bebaskan dia,”
“Apa bapak tau sekarang dia dimana,”tanya Fahira.
“Kalau masalah itu saya tidak tau,”Mereka yang langsung keluar dari kantor polisi dan fahira masih berpikir dimana sepupunya itu,dia ingin sekali menemuinya tetapi tidak tau keberadaannya dan fahira memutuskan untuk mengikuti ajakan suami tinggal di mesir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Robbi,bolehkah aku jatuh cinta?
Teen FictionFahira raisya fikriyah zalfa(fahira)anak keturunan jawa yang sangat baik ramah dan yang membuat orang-orang tertarik dengan dia adalah lesung pipi yang begitu manis ketika tersenyum.Gadis yang berusia 20 tahun yang tidak pernah mengenal cinta sekali...