Bab 3

18 3 0
                                    

Jumat 19 Juni 2017

Di kediaman Renata Widya

"Kriinggggg"

Suara berisik dari alarm membangunkan gadis itu dari mimpi panjangnya. Ia bangun dengan kepala yang serasa berputar serta udara yang lebih dingin dari biasanya.

Ia menyalakan handphone miliknya, melihat jam yang telah menunjukan pukul 04.30 serta banyak chat tidak terbaca yang dikirim oleh Bintang kemarin malam.

"Duh Bintang marah gak ya? Ah gara gara ketiduran nih, aduh!" Gumam Rena sembari memukul-mukul kepalanya yang pusing.

Ia segera bangkit dari ranjang nya, mengambil handuk lalu langsung masuk kekamar mandi dengan tergesa-gesa. Rena menyalakan keran air panas karena ia tidak kuat dengan udara dingin di pagi hari.

Selepas mandi ia pun segera berpakaian kemudian merias wajah nya yang membuatnya kelihatan lebih manis. Seraya mengenakan riasan ia melihat ke jam dinding yang ternyata sudah menunjukan pukul 05.45.

"Ih cepet amat sih?!" Batin Rena.

Setelah semuanya siap ia pun segera merapihkan tas nya, memastikan semuanya siap dan tidak ada yang ketinggalan. Rena keluar dari kamarnya dan langsung bergegas menuju ke meja makan.

"Anak mama yang cantik udah bangun? Ini mama siapin roti panggang sama susu buat kamu sarapan," Mama Rena langsung menyambut anaknya dengan makanan yang sudah terhidang di meja makan.

Rena mengambil sepotong roti panggang tanpa diolesi selai apapun, lalu ia langsung menyantapnya sembari membuka aplikasi ojek online.

"Sayang makannya duduk dong, pelan-pelan nanti keselek!" Ujar Mama Rena.

"Gabisa aku buru-buru ini lagi mau mesen Ojek online."

"Kok ngapain mesen Ojek?" Tanya sang Ibu kepada anaknya yang terlihat gelisah.

Brummm

Terdengar suara mesin dari luar rumah Rena. Wajah Rena yang tadinya gelisah kini berubah menjadi lesu dan malas. Ia tahu persis suara mesin apa yang ada di depan rumahnya.

"Ekhem ekhem Pangeran berkuda putih mu sudah datang." Ejek Mama Rena kepada anaknya.

"Aahhh Mama mahhhh! Yaudah aku berangkat dulu." Rena mencium tangan Mama nya dan pergi keluar.

Diluar terlihat seorang Siswa SMA yang menaiki motor sport merek Ninja berwarna hitam, lengkap dengan helm Fullface dengan warna yang sama yang membuatnya terlihat gagah bak pembalap motor profesional.

"Bintang, kok tumben sih pake motor? biasanya juga dianter pake mobil." Tanya Rena kepada Siswa itu yang ternyata adalah Bintang.

"Bosen aja, kali-kali pengen boncengan sama kamu gaboleh kah?" Tanya Bintang sembari membuka kaca helm nya.

Rena sebenarnya tidak terlalu senang akan tetapi ia tidak punya pilihan lain selain ikut. Bintang memberikan Helm yang lain kepada Rena. Rena memakai helm nya lalu bergegas menaiki motor Bintang.

"Cie nempel-nempel banget sih duduknya," Ejek Bintang.

"Apaan sih GeEr banget! Ini motor kamu gajelas banget posisinya."

"Hahaha ya begitu modelnya mau gimana lagi, pegangan ayo kita berangkat nih!" Ajak Bintang.

"Gak mau! Bilang aja kamu mau modus kan?" Celetuk Rena menaruh rasa curiga.

"Ya gak maksa sih."

Bintang mengoper gigi nya dengan tiba-tiba dan langsung menarik gas sehingga membuat Rena terbelalak dan sontak langsung memeluk tubuhnya karena ketakutan.

Ikatan Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang