THE LIGHT OF TRUHT ONCE CONTROL

◖◌TEMAN

Please Not To Copy Any Of The Stories I Made Reader's. Vote and comment untuk menghargai karya buatan.

!!HAPPY READING!!

[The Light Of Thurt Once Control]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sore hari tepat pukul 15.00 atau 03.00 sore, jam menunjukkan kedai tok aba sudah tutup.
K

ini sekarang mereka baru tiba di rumah, solar dengan cepat membantu menurunkan barang-barang lalu meletakkan di tempat biasanya.
"Sudah tokk! Solar mandii dulu!" Teriak si bungsu sembari berlari menaik tangga menuju kamarnya untuk segara mandi. Tok aba hanya membalas 'iya', heran
Melihat anak amato satu ini walaupun bukan anak kandung tapi mereka sudah menganggap sebagai anak kandung sendiri.

Flashback On

Sebelum mengadopsi solar, anak amato si bungsu yaitu thorn merengek ingin memiliki adik. Thorn tidak mau menjadi bungsu, dia juga ingin merasakan yg namanya menjadi seorang abang. Namun.. Ibunda mereka telah tiada saat anak mereka berumur 5 tahun, Amato sempat berpikir ingin nikah lgi tapi tidak mungkin.. Itu sama saja seorang laki-laki tidak setia dengan istrinya.
Yahh alhasil sewaktu pulang kerja Amato sempat mampir ke sebuah panti asuhan sebrang jalan dekat dengan tempat kerjanya dulu.

Banyak anak yang kehilangan orang tua di sini.. Amato melihat itu tersenyum sendu.. Melihat anak anak ketawa ceria tanpa ada sedih satu pun. Dia melihat satu persatu anak di sana.. Kanan.. Kiri.. Atas.. Bawah.. Belum ada yg pas kriteria nya.
Ada satu kamar paling pojok.. Pintunya selalu tertutup tak pernah terbuka kecuali waktu malam, Amato pergi melangkah menuju pintu yg belum di ceknya. Saat di buka terdapat seorang anak kecil laki-laki usianya 9 tahun duduk di meja belajarnya memandang pemandangan di jendela.

Anak itu tersentak kagett saat mendengar pintu terbuka, kontak mata antara anak dan Amato itu berlangsung.. Anak itu menggigit bibir bawahnya.. Rasa takut trauma meliputi. Amato yang melihat itu langsung peka.. Dia berbicara sebentar dengan anak itu tak lupa jaga jarak terlebih dahulu.. Amato menanyakan nama, umur, basa basi lainnya lah.
"Siapa nama mu nak?"

"...S-solar"

"Berapa umur kamu? "

"9 tahun.. "

"Hmm.. Kalau di hitung kamu kelas 3 sd apa benar?"

"Iya"

"Pelajaran apa yg kamu sukai?"

"Fisika, biologi, matematika, sejarah"

"Okey... Aku mau tes.. 5+6×7 berapa? "

"47, di utamakan perkalian terlebih dahulu setelah itu di tambahkan"

"Pintar"

Berbincang bincang hampir 1 jam.. Amato memutuskan untuk mengadopsinya, mengisi forum syarat dan tanda tangan sebagai tanda sah.
Ibu panti asuhan membantu solar menyiapkan barang barang yg ada dan tak tersisa satupun.

Selang waktu solar terus memikirkan hal negatif.. Dan ternyata itu salah.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di rumah itu, solar di sambut thorn dengan pelukan yg erat, si susul blaze dan taufan.
Gempa melihat itu tersenyum tanpa keterpaksaan sekalipun, ice yg masih tidur kaget dengan suara TTM.
"Ha? Apa? Apa yg terjadi? " itu yg di lontarkan ice.