Lima - Alya dan Ide Gilanya (2)

34 9 0
                                    

"Al, seriusan. Lo sebenernya mau apa, sih?" tanya Zetta gelisah ketika Alya menanyakan password facebook-nya dan mulai mengetik sesuatu di macbook miliknya.

"Udah pokoknya diem aja napa sih?" balas Alya gemas sebelum menekan tombol enter dan tersenyum melihat apa yang baru saja dia lakukan.

"Nih lihat. Gue jamin pasti nanti bakalan ada yang kontak kita kalau misalkan ada yang tertarik."

Zetta mengerutkan keningnya melihat pengumuman yang ditulis oleh sahabat 'baiknya' itu di laman facebook pribadi milik Zetta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zetta mengerutkan keningnya melihat pengumuman yang ditulis oleh sahabat 'baiknya' itu di laman facebook pribadi milik Zetta. Tak lupa, si tengil Alya itu sengaja memposting foto Zetta yang paling konyol sebagai media iklan.

Belum lagi tagar yang bertuliskan #savejomloakut, #halalinyokbang, #pelamarberuntung #cinderella2024, tertulis di media itu seolah mengompori para kandidat untuk segera mengajak Zetta berkenalan.

"Lo emang bener-bener ya, Al. Lo kata gue ini papan reklame apa sampe bikin iklan beginian di facebook gue?" protes Zetta tak habis pikir.

"Sengaja biar lo buruan nikah. Biar nggak halu sama oppa-oppa koriyah. Nggak lihat apa kalau cuman lo aja di antara kita yang belum dapet buntut?" tanya Alya dengan nada sarkas.

Alya si buntut satu, Jennie si buntut dua, dan Farah si buntut tiga. Memang tidak salah jika Alya selalu uring-uringan melihat sahabatnya yang sudah menginjak 29 tahun tapi masih betah sendirian.

"Tapi gue masih suka sama jejeran abs punya Kai EXO. Gimana dong?" tanya Zetta dengan mimik memelas agar teman-temannya membatalkan ide gila mencari jodoh lewat facebook seperti ini.

"Wah fix, perawan satu ini emang nggak tertolong."

"Gue bukannya nggak tertolong. Kalian aja yang gila, astaga ..."

"Kita ini niatnya bantu. Kalau emang bisa segera dapat apa yang kamu mau, itu sebuah keberkahan buat kita."

Jennie menggelengkan kepala dan menoyor kepala Alya yang masih fokus pada macbook-nya. "Kita? Lo aja kali Al yang ngebet. Zetta, Farah, sama gue mah biasa aja."

"Ish, nggak solid banget jadi temen. Bukannya bantuin juga. Ini bantu viralin dong, Neng, harusnya. Gue udah pasang iklan di facebook. Pasti habis ini jadi rame."

"Lo mau bikin berita gue yang lagi cari suami ini viral? Lo ini waras atau nggak sih, Al? Astaga ..."

Alya terkekeh sembari menutup laptopnya sebelum mengalihkan arah pandangnya pada ketiga sahabatnya yang lain. "Minimal, ada yang bakal kepancing dan nggak jadi pengecut kalau tau ini jadi viral."

"Maksud lo?"

Alya mengedikkan bahunya. "Gue pegel nih bikin iklan. Ada yang mau pijitin?" tanya Alya. Usahanya mengalihkan topik membuat Zetta langsung mengurut dadanya dengan gemas.

"Panggil aja si Juna buat pijitin. Astaghfirullah ... Bisa-bisanya gue punya temen modelan kaya kalian begini. Bikin pening aja."

.

Dicari! Suami yang Seperti Dia [End] - Akan TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang