Bab 08 - Real Love [ End ]

514 31 13
                                    


.

_______________________________________

Napas terhela, ialah akhir dari cerita panjang yang Jiwoong ungkapkan. Sesuai permintaan, ia benar menceritakan awal mulai hubungannya bersama Ricky terjalin. Mereka bersembilan, masih berada di ruang tengah. Duduk berbagi di sofa, dan Jiwoong sebagai pendongeng. Di samping ada Ricky setia mendampingi. Ketika cerita usai, Jiwoong melihat satu persatu ke tujuh cowok di sekelilingnya. Menunggu reaksi apa yang akan ia terima dari cerita tersebut.

Tapi lengang, mereka justru tak memiliki reaksi pasti. Tetap diam memandang, bahkan tak ada ungkapan lain. Sebelum satu orang memberi umpan lebih dulu, Gyuvin yang sudah mengetahui kisah Hyung tertuanya, berinisiatif. Berseru heboh sambil bertepuk tangan bak ucapan selamat.

"Woah, Chukkae Jiwoong Hyung, Ricky!" Seru anak itu diiringi tepuk tangan yang bisa dibilang berlebihan dan gaya aneh.

Cukup berbuah hasil, sebab karenanya yang lain ikut memberi respon sama. Yang tadi terdiam, kini ramai memberi ucapan.

"Jadi, sekarang benar pacaran' kan?" Itu tanya Matthew seperti masih belum percaya.

"Memangnya, Hyung kira apa? Kan sudah dengar sendiri cerita dari Jiwoong Hyung!" Gunwook membalas.

Cowok lebih pendek itu lalu mengeluarkan cengiran lucu.

"Bukan masalah sih, cuma aku gak nyangka saja. Baru beberapa waktu lalu, Hyung mengira Gyuvin dan Ricky yang pacaran. Eh, sekarang malah kebalik?" Itu komentar dari Taerae, yang kurang lebih juga dirasakan cowok lainnya.

"Benar, aku juga berpikir begitu. Makanya kaget deh, tau-tau Hyung yang pacaran sama Ricky!" Zhang Hao menambahi.

Jiwoong yang sedikit kikuk, cuma bisa mengusap tengkuknya. Senyum canggung sangat kentara, sampai Ricky di sebelah jadi tak tega. Tampaknya, bercerita tentang kisahnya cukup membuat mereka benar tak menyangka. Sama seperti apa yang ia sendiri rasakan. Memang agak mengejutkan, tapi namanya cinta juga tidak memandang apapun bukan?

Sebab itu, dari kesalahpahaman justru merubahnya menjadi perasaan suka.

"Sudahlah. Bukankah ini bagus, Jiwoong Hyung dan Ricky? Mereka serasi menurutku!" Hanbin sebagai penengah sudah tidak lagi merespon lebih.

"Setuju. Apalagi Jiwoong Hyung sudah lama gak pacaran, bukan?" Gyuvin ikutan.

"Apa itu?" ada delikan tajam Jiwoong layangkan ke Gyuvin, yang mana si pelaku justru bersembunyi di balik tubuh lebih kecil milik Yujin.

"Intinya. Semoga langgeng buat Jiwoong Hyung dan Ricky!" Zhang Hao berseru bak anak kecil, tak lupa tepuk tangan yang lebih meriah.

"Semogaaa!"

Dari seruan heboh yang lain, Ricky justru menekuk wajah dan memperhatikan, di mana satu tangannya sudah digenggam erat oleh tangan Jiwoong. Bahkan dengan duduk berdampingan, tangan yang saling menyatu, tak seorang pun mengetahui. Atau karena terlalu sibuk akan pembicaraan mereka sedari tadi. Makanya, Ricky tidak lagi ikut fokus dengan apa yang mereka bicarakan lagi.

Hanya pada genggaman tangan itu, membuat kedua pipinya mulai merona. Ketika menoleh memandang sang kekasih, secara kebetulan pula Jiwoong melihatnya. Bersama senyuman teramat senang.

Oh, sungguh manis. Ricky yakin rasa cintanya pada Jiwoong, kini tak dapat diukur lagi.

Itu terlalu besar.

.

__________________________________________

REAL LOVE [ Minamz/Jiwoong & Ricky ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang