Prolog

237 27 1
                                    


Terlihat di sebuah kamar yang cukup mewah dan terdapat banyak peralatan seorang gamer, terdapat seorang gadis yang sedang mengemas barang barang nya yang di temani oleh  tiga orang gadis yaitu sahabat karib nya, ya walaupun salah satunya bukan manusia.

"HAH!!.. Ngapain juga aku harus kesana cobak! ".

ucap seorang gadis dengan rambut panjang hitam legam nya yang di ujung rambutnya terdapat warna Biru dan merah. ( yaitu mbak name).

" sudahlah marahnya (name)-chan , aku akan selalu berada di samping mu". (kiyomi)

Suara itu berasal dari seorang perempuan dengan serba hitam memiliki telinga seperti peri , dia melayang diatas kepala (name) sehari memegang payung nya, sampai sekarang (name) tidak tahu kiyomi itu mahluk apa, walaupun keberadaan kiyomi sangat menguntungkan untuk nya.Saat di bilang hantu kiyomi langsung ngambek. (Ahh sudahlah).

"Aku dan Helena akan ikut dengan mu, iya kan Helena chan". Ucap seorang gadis berambut kuning emas yang di ujungnya terdapat warna orange. (Agatsumi Fen)

" iya lagi pula aku bosan di sini mungkin jika kami ikut dengan mu menemui sepupu mu itu.. Kita akan menemukan sesuatu yang menarik ".

Helena Gojo, seorang gadis albino, seluruh keluargany hampir semua nya seorang albino. Dia sangat ahli bermain yoyo, (eits bukan yoyo sembarangan, sekali kena langsung pingsan) . Dia memainkan rambutnya yang seperti awan.

"Kalian yakin ingin iku??, di sana kota kecil loh" tanya (name)  meyakinkan temannya.

"Tentu saja (name) chan!! " teriak semangat Agatsumi dan di angguki oleh Helena.

"Ya terserah kalian aja sih "

"Aku aku aku jugaaa! " ucap kiyomi tak kalah semangat tapi hanya (name) yang bisa melihat dan mendengar nya.

"Kau sudah siap siap adikku yang manis"
Ucap seorang laki-laki yang langsung masuk tanpa mengetuk dan itu membuat (name) langsung murka.

"KETUK DULU SEBELUM MASUK ANIBAKA!!! " teriak (name) sambil melempar sebuah vas bunga yang untung nya di tangkap oleh Qin (kakaknya name).

" heheh iya maaf ya. Oh.. Halo para gadis " ucap Qin yang di balas anggukan oleh Helena dan Agatsumi.

"Gimana kau sudah siap (name), kau jangan cemberut gitu dong, bukannya kau dulu saat masih 5 tahun berpacaran dengan Arajin" ucap Qin dengan cengiran khas nya.

"Ngapain di bicarakan lagi ani-baka!, lagi pula waktu itu aku masih kecil dan tidak tahu apa apa!" sarkas (name) sambil hendak melemparkan smartphone tapi tangannya langsung di tahan oleh Agatsumi karena smartphone itu miliknya.

"Kau ini selalu saja, aku bingung setiap kali saudara jauh kita berkunjung kau selalu mengurung dirimu sendiri dikamar," ujar Qin lembut , ia duduk di dekat adiknya dan merangkulnya.

"Sudahlah jika kau tidak ingin memberitahu ku ,  ayo kita ke bandara , ayo para gadis kita berangkat! " ujar Qin sambil mengambil semua barang bawaan mereka.

🪷🪷🪷🪷

"Tadaima"

"Arajin-kun bagaimana sekolah barunya, sudah menemukan gadis incaran mu hmm" ucapan ibu Arajin.

Yang di tanyain pun hanya memalingkan wajah nya dan pipinya mulai bersemu.

"Awal sudah ya " ibunya kegirangan.

"Oh iya kita ada kabar baik Arajin"

"Hmm... Kabar apa? " tanya Arajin.

"Kau ingat sepupu perempuan mu yang dulu kau ajak pacaran"

Bucchigiri  x reader || Not an ordinary girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang