Dua.⁰²

5.3K 240 9
                                    

⚠️Waring typo dimana-mana⚠️

Selamat Membaca

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Diruangan inap terlihat Dua orang dewasa yang sedang asik menatap balita kembar yang tengah berbaring lemah.

Mereka berdua senantiasa menanti kesadaran keduanya, tidak ada niatan untuk beranjak dari sana.

Wanita paruh baya terus saja menggenggam tangan kedua tangan balita kembar. Dengan posisi ia berada di tengah-tengah kedua bankar.

"Huftt...  kapan mereka sadar mas?" tanya nya kepada sang suami

"Sabar honey, kata dokter mungkin 3 atau 4 hari mereka berdua sadar" jabaw nya sambil mengecup kening sang istri.

"Apakah mas sudah mencari informasi tentang mereka berdua?" tanya nya lagi

"Dion sedang mencari nya honey, sebentar lagi dia akan mengirimkan nya" jawab pria paruh baya itu

Tak lama setelah mereka membahas soal informasi si kembar. Suara ponsel pria itu langsung berbunyi pertanda pesan email masuk.

Ting!

Pria itu langsung memeriksanya dan membacanya sampai selesai. Sang istri yang melihat itu pun langsung merebut dan mambaca secara seksama. Setelah membaca ia langsung melihat si kembar yang begitu menggemaskan hati nya langsung menghangat dan hidupnya akan berwarna lagi setelah kepergian calon anak bungsunya.

"Sungguh malang sekali kedua anak ini mas, seharus nya aku bersyukur masih di kasih kehidupan enak dan kasih sayang keluarga. Tapi mereka berdua?? mereka berdua terlalu kecil untuk bertahan hidup di dunia yang begitu kejam hikss malang sekali kalian berdua hiksss" ucap lirih nya sambil mengecup kening mereka secara bergantian.

"Ya, malang sekali!! aku akan mengapdosi nya menjadi anak bungsu kita honey" ucap nya di balas anggukan semangat sang istri.

"Hikss aku mau mereka berdua jadi anak kita mas hikss"

"Tapi bukan berarti mereka menggantikan posisi calon bungsu kita mas hikss, baby tetap bungsu kita, anak kita, baby kita, dan posisi tertinggi di hati aku mas hikss" lanjut nya sambil menangis memeluk sang suami.

"Sudah honey kamu harus ikhlas biar baby di sana tenang dan bahagia, hm"

"i-iya mas aku gak akan nangis lagi, tapi gak janji" di balas anggukan suami nya.

♡♡♡♡♡

Lima hari kemudian...

Sudah lima hari tapi tidak ada tanda-tanda dari kedua balita kembar itu. Tapi tidak membuat mereka patah semangat terus saja berdoa kepada tuhan.

eunghhh

eunghhh

Suara lenguhan dari kedua balita kembar, hal itu membuat kedua oarang dewasa langsung mengalihkan tatapan nya. Si Pria langsung menetakan tombol yang berada di dekat bankar.

"Sayang... ada yang sakit, hm?" tanya wanita cantik

"a-aus" ucap keduanya langsung saja kedua orang dewasa langsung mengambil air.

"Ughhh ina ada imana?" tanya balita perempuan

"Kamu ada di rumah sakit, sayang" jawab sang wanita cantik

"Umah kit?" tanya balita laki-laki

"Iya sayang kalian berdua berada di rumah sakit, setelah kejadian beberapa hari yang lalu kalian berada disini" jelas wanita itu lagi.

Baby Twins || Alvin and Alvina {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang