Warning 21+ [Muscle Bottom]
Mohon jadi pembaca yang bijak.
"Petualangan Anton si bottom muscle dalam memecahkan kasus Narkoba membawanya ke petualangan yang lebih liar dan tak terduga. Petualangan apakah itu? Simak saja cerita Police Story - Bang An...
Ini adalah awal mula mengapa diriku menjadi ketagihan diperkosa oleh seorang pria. Hal ini berawal dari pengalaman 7 tahun yang lalu.
*****
Tugas pertamaku sebagai seorang polisi yaitu mencari informasi tentang komplotan pengedar narkoba. Setelah menemukan tempat persembunyian, Aku dan rekanku memutuskan untuk menggerebeknya. Namun mereka justru kabur. Aku dan temanku berpencar mengejar mereka.
"Berhenti, jangan berlari", aku mengejar mereka dengan cepat.
3 orang yang ku kejar sangat cepat sekali. Mereka berlari menuju gedung kosong. Dengan hati-hati aku memasuki gedung tersebut. Aku mencoba menghubungi temanku, namun dia tidak menjawabnya.
BRUUKKK
Seseorang memukulku dari belakang dengan benda tumpul. Pandanganku memudar, hingga aku tak sadarkan diri.
Entah berapa lama aku tidak sadarkan diri. Perlahan aku buka mataku, mulutku tersumpal oleh kain robekan seragam milikku. Kedua tanganku terborgol pada tiang di dalam gedung ini.
Mereka telah menanggalkan seragamku, kini aku telanjang bulat. Ketiga orang yang aku kejar pun tak ada disini. Nampaknya mereka meninggalkanku.
"Mmmmmppppp.....mmmmpppp", aku berusaha untuk berteriak berharap ada seseorang yang akan membantuku.
Hari mulai gelap, tubuhku mulai kedinginan. Hanya ada satu lampu yang menerangi gedung ini, dan sedari tadi lampu itu tetap menyala. Aku hanya pasrah pada nasib ku kali ini.
"Hmmmm...katanya dia mau ketemuan disini".
Aku pun mendengar suara seseorang, lalu aku pun berusaha untuk berteriak, dan orang itu mendengarnya. Aku melihat sorot lampu senter. Lalu orang itu menghampiriku. Dia terlihat masih sangat muda, mungkin dia masih berada di bangku SMA.
"Ohhh...disini rupanya. Dari tadi aku muter-muter gedung ini ternyata kamu disini", ocehannya.
Aku sama sekali tidak mengerti apa yang dia katakan. Aku berharap dia segera membantuku untuk melepaskan borgol dan kain yang menyumpal mulutku.
Dia pun mulai tertawa kecil, dan wajahnya terlihat terpesona dengan tubuh berotot ku ini. Aku pun benar-benar tidak mengerti maksud dari perkataannya.
Dia semakin mendekatkan diri padaku dan dengan terus memandangi tubuhku sangat sexy ini. Pelan-pelan dia duduk di depanku. Lalu ia membuka lebar-lebar kedua selangkanganku hingga terlihatlah penisku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
