gue dan Abang gue udah berada di mall ini, dan ya gue sebenarnya gak mau ke mall tadi, takut duit Abang gue habis yakan, tapi dia nya maksa ke mall yaudah gue mau lah, siapa yang nolak rezeki nomplok namanya.
lo pada lihat gaya Abang gue yang nungguin gue, udah kaya bodyguard gue cok, pusing gue, tapi untung ganteng, mata tertuju pada dia semua lagi, tapi gapapalah, untung gue pakai masker
nih gaya gue, gak usah pada hujat, nanti gak gue temenin lo berak malam, gaya gue udah keren kan, tapi gue bingung, gue pemimpin geng tapi pakaian gue biasa aja, Abang gue bukan apa-apa pakaiannya kaya mafia, tapi seperti kata gue tadi, intinya dia ganteng, gue ini pencinta muka-muka ganteng, jadi gak masalah bagi gue
"bang gue mau beli skincare boleh gak?" ucap gue ke Abang gue dengan wajah imut gue hehe
"iya beli sana" semudah itu gue minta cok, mungkin dia iba kali lihat muka ganteng gue
"yaudah Lo jangan kemana mana, oh beliin gue eskrim didepan mall itu aja kalau gak, gue mau keliling di mall, minta kartu lo bang" ucap gue memang agak ngelunjak tapi ya harus ngelunjak
"banyak mau lo, cepat beli alat mekap lo itu terus bawa kekasir, biar beli ice cream nya sama sama aja" ucap Abang gue ke gue, ya mau gimana, mau gak mau gue anggukin ajalah kepala gue ini
singkatnya waktu gue ke lagi keliling beli ini itu untuk diri gue sendiri dan sama Abang gue, gue ketemulah sama dion,lucas,dirga
"anj pakaian lulu, serius aja lo ke mall pakai crop top sama celana pendek begitu" ucap gue
"umaigat, lakik gue tampan bener cinta gue" ucap lulu langsung dekat ke Abang gue
"minggir bencong" ucap Abang gue geli lihat teman gue
"hahaha sini cong jangan genit lo" ucap dirga ke lucas
"bencang bencong, kalau gue hajar bisa kelar lo"
"Lo bertiga ngapain disini?" tanya gue
"gue diajak sama mereka berdua nih, sekalian shopping yakan, lagian bosan gue dirumah, dimarkas juga yang lain pada libur" ucap dion ke gue"gue sih cuci mata mau lihat cowo ganteng, pas banget di depan gue ada cowo ganteng"
"siapa?"
"itu blok Abang lo"
"Abang gue udah punya cewe, jadi lo jangan ngayal, nanti nangis baru tahu" ucap gue jujur
"anj serius bang? yuyurli gue ketjewah dengyer nya bang oh em ji"
"ngomong yang bener napa lu, pening gue dengar omongan lo elah, ayolah jalan lagi" ucap dirga ke lulu
"udah udah ayo makan dulu, biar Abang yang bayarin kalian" ucap Abang gue dan kami berempat put bersemangat
selesai nya gue makan gue pun ke wastafel untuk bersih-bersih dan apa yang gue lihat, gue lihat ada orang cium, dan gue syok cowo sama cowo, itu Roger cok, gue harus buat drama ini harus.
"Roger anj" ucap gue teriak sampai orang orang di wastafel ngelihat kearah gue
"Roger anj tega lo selama ini selingkuhin gue, kepergok ciuman didepan gue, bangsat lo ger" ucap gue yang yang pura-pura marah
"apa? kamu duain aku? tega kamu sial, jahat kamu roger" ucap seseorang dan nampar muka roger
sementara gue lihat muka roger yang bingung dan diam aja lagi, dodol juga
"lo cinta gak sama dia? kejar lah dek, lagian lo masih kecil udah cium-ciuman aja, mana sama cowo, gila lo" ucap gue ke Roger
"bacot lo sini ribut anj, awas lo ya gue tandain lo sa" ucap roger yang lari ngejar kekasih nya
"hahahahaha" ketawa gue terbahak-bahak ngelihat tingkah lakunya
selesai gw dari wastafel gue pun lanjut ke bangku gue sama yang lain
"lama banget, darimana lo?"
"wastafel lah kemana lagi?"
"yaudah ayo pulang," ucap Abang gue ke yang lain
"oke" jawab kami serentak
singkatnya, kami pun sampai dirumah dengan selamat dan gue merebahkan diri dikamar dengan belanjaan yang gue beli tadi dan gue tes satu persatu dan skincare baru gue juga, sayang bener gue sama Abang gue meskipun mulutnya kaya biawak bercula tapi dia Abang terbaik gue, udahlah gue mau mandi dan rutinitas malam hari gue setelah itu gue tidur, selamat malam dunia, waktunya gue hibernasi.
lanjut.....
KAMU SEDANG MEMBACA
with you
Teen Fictionini cerita bl jadi jangan salah lapak yo #boyslove "gue cinta sama lo, dan sampai kapan pun harus sama gue, paham gak lo? kalau gak paham nanti lo gue cium sampai nafsu lo ilang" "I love you aksa" " I love you too jef"