beberapa bulan kemudian.....
hari ini hari dimana gue masuk universitas gunarindra, universitas nomor 1 dikota gue dan gue harus cetar membahana hari ini biar di kejar botitah dan cewe-cewe cantik di universitas gue
"SASAAAAAAAAAAA" teriak mami gue anj kencang banget ampir copot hati gue, eh jantung gue
"SASAAAAA CEPAT TURUN SARAPANNN" teriaknya lagi bikin gue puyeng dan gue pun buru-buru turun untuk sarapan bersama keluarga gue
"hari ini kamu kuliah, 4 bulan lalu sudah daddy kasih tahu ke kamu uang dan motor mu, jadi motor mu sudah didepan, tinggal pakai saja, dan mulai belajar mandiri." ucap daddy gue yang aslinya gue malas banget dengerinnya mending gue anggukin kepala kan
"dan ingat pesan abang juga waktu itu ya, awas kalau ade lupa" sambung Abang gue di sela ngunyah nya
"iya aman anj" ucap gue
"ihh mulutnya dijaga kalau lagi ngumpul dan makan ya, awas kamu ngomong gitu lagi, mamih tarik mulut mu terus mamih cincang" ucap mamih gue yang lagi ngejewer telinga gue
"aduh duh sakit mih, maaf mamih sayang" ucap gue kesakitan karena di jewer mami
"haha udah udah ayo lanjut makan setelah itu kalian semua berangkat, Abang nanti antar dulu kakak ke perusahaan nya ya"
"iya dad"
"semangat ade nya kakak" ucap kakak gue sambil tersenyum lebar menunjukkan gigi kelincinya dan gue balas cuma acungan jempol ae
dan disinilah gue sekarang, di lapangan universitas, ini apa namanya baris berbaris lupa gue, intinya itulah, gue kaya Maba tertampan disini, baru gue parkir motor vario gue udah langsung jadi bahan gosipan anj, mana teman-teman gue nunduk lagi, asli kaya berasa di dunia lain gue
"mana topi kamu? pakaiannya kenapa tidak dimasukkan?" ucap tegas seseorang pria gagah didepan gue, asli gue geli, pasalnya itu Abang gue sendiri
"a-" ucap gue terpotong
"ingat kata-kata gue kan? kenapa baju Lo udah rapi dirumah tadi jadi kaya gembel begini hm?" bisik abang gue ke telinga gue"bacot" ucap gue mengalihkan pandangan karena gue malas, udah panas disini, luntur skincare gue cok
"jefran kesini, kamu urus dia" ucap Abang gue manggil temen nya kayanya, gue gak tau
"anj Cok, masa tampang kutu buku mau lo kasih gw gue, mau Lo gue sunat?" bisik gue balik ke Abang gue
"baik akan saya urus" ucap nya dengan suara tegas nya, asli jarang gue dengar suara bariton cowo cok
"gue lihat dari dekat ini cowo ganti banget anj" batin gue mandangin dia
"ayo"
"hei ayo" ucap dia sambil narik tangan gue dan gue baru sadar gue melamun
"SA" teriak salah satu kakel gue dan mereka langsung diam dikala Abang gue melototi mereka dan mereka pun pergi meninggalkan gue.
dan disinilah gue sekarang, di lapangan berduaan sama aa ganteng gue
"kamu lari 10kali dilapangan dan tidak ada bantahan" ucap nya tegas
"goblok lo cok, yakali gue lari 10kali dilapangan besar gini, lo gak tau gue siapa?" ucap gue yang duduk didekat pinggir lapangan
"tidak ada penolakan." ucapan nya lembut
"gue gak mau, Lo ngerti gak?" ucap gue
"lo paham gak, kecuali lo ikut sama gue lari? yakali gue lari anj, kalau gue kenapa napa Lo mau tanggung jawab?" ucap gue yang masih gak terima di suruh cok yakali gue lari kan
KAMU SEDANG MEMBACA
with you
Teen Fictionini cerita bl jadi jangan salah lapak yo #boyslove "gue cinta sama lo, dan sampai kapan pun harus sama gue, paham gak lo? kalau gak paham nanti lo gue cium sampai nafsu lo ilang" "I love you aksa" " I love you too jef"