praktek

1K 112 10
                                    

Peringatan
Jangan salah lapak
Lapak bxb
Boyxboy

Happy reading

































Langit yang berwarna biru cerah serta burung-burung yang berterbangan mencari makan untuk dirinya sendiri atau untuk anak-anak mereka dan ada pula yang hanya berkicau. Dan para manusia yang memulai aktivitas mereka seperti biasa, tidak ada yang spesial, semuanya sama saja. Yang kerja tetap kerja yang sekolah tetap sekolah karena hari ini masih hari rabu. Tapi kelihatan berbeda dengan (M/n). Sedari awal dia sampai disekolah ia merasa bahwa semua murid disekolahnya menatap sinis kearahnya.

Ada yang salah denganku. Batin (M/n) ia melihat dirinya sendiri. Tidak ada yang aneh kenapa mereka menatap dirinya seperti itu.

(M/n) juga mendengar beberapa kata dari mereka. Mereka sedang membicarakan dirinya. Entah apa yang mereka bicarakan tentang dirinya. Tapi sekilas (M/n) mendengar mereka sedang membicarakan dia dan Boboiboy.

Apakah kejadian kemarin banyak yang melihat dirinya? Tapikan waktu itu sekolah sudah sepi dan juga sudah sore yang pasti mereka sudah pulang. Apa ada yang melihatnya dan menyebarkannya. (M/n) terkejut ketika tiba-tiba ada yang merangkul dirinya, dan yang pasti pelaku itu adalah Sean temannya sendiri.

"Hari ini pulang cepat tau," girang Sean. Kelihatan anak pemalas satu ini sangat senang saat mengatakan bahwa mereka akan pulang cepet, walaupun Sean pemalas dia pintar, terkadang kalau dia benar-benar bosan melakukan apapun bersama (M/n) dia akan mengajak (M/n) tebak pangkat 2, pangkat 3 dan teman-temannya, bahkan (M/n) hanya senyum waktu temannya sudah mode bosan seperti itu.

"Kok pulang cepat?" Tanya (M/n), sekolah mereka itu pelit pulang cepet kenapa secara tiba-tiba mereka pulang cepat?.

"Karena hari ini dibagi kelompok prakteknya," Sean pun tersenyum lebar, dia bukan senang karena mereka bakal praktek. Tapi karena mereka pulang cepat, biasanya habis pembagian langsung disuruh pulang. Kenapa mereka disuruh pulang? Kata kepala sekolah mereka itu dilakukan agar mereka dapat bersiap.

"Semoga kita satu kelompok," ucap Sean dengan semangat, pasti bakal seru kalau mereka sekelompok seperti.

"Nggak bisa, beda tingkat," ekspresi Sean langsung berubah menjadi kecewa. Emang (M/n) tidak naik apa tingkat kekuatannya, jujur saja Sean itu merasa kalau semisalnya (M/n) itu kuat cuma dia yang tidak mau mengunakan sihirnya.

(M/n) hanya diam melihat temannya didepannya ini, lalu berjalan kearah kelasnya disusul oleh Sean yang takut ditinggalkan (M/n) sendiri disana. Kenapa tatapan murid-murid disini seolah-olah pengen makan dia hidup hidup gitu padahal dia hanya bernafas normal seperti manusia pada umumnya, ia tidak bernafas mengunakan kulit karena dirinya bukan cacing.

Saat masuk kelas (M/n) hanya diam, dia berfikir kalau dia bakal dapat kelompok terakhir seperti sebelumnya dimana kelompok mereka disesuaikan dengan kemampuan mereka. Kelompok 1 adalah kelompok yang isinya orang yang kuat semakin terakhir semakin lemah darimu. Disisi lain (M/n) senang pasti dia tidak bersama Boboiboy karena Boboiboy pasti di kelompok pertama sedangkan dirinya tidak.

Guru Pun mulai masuk dengan beberapa kertas ditangannya, kemungkinan itu adalah kertas kelompok mereka. Murid-murid merasa aneh dengan guru itu baru masuk sudah senyum-senyum seperti orang gila, guru mereka terus senyum sendiri hingga membuat takut anak kelas tersebut.

"Anak-anak diantara kalian ada yang kemampuannya naik banget," seisi kelas bingung juga kagum karena kalau guru mereka sampai berkata ada yang kemampuan meningkatkan pasti itu benar, karena guru itulah yang mengecek kestabilan sihir mereka dan itu sudah pasti benar.

Magic World (Boboiboy x M!reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang