17.kebenaran terungkap

2.2K 138 6
                                    


Happy reading
*
*
*


"Mala baik baik aja kan tante "ucap rayen yang masih saja khawatir. sama halnya dengan yang lain

"Iya Semoga baik baik aja bang"ucap vio

"Kita doakan semoga mala baik baik saja ya"ucap nek salwa

"Aamiin"ucap mereka

Setelah menunggu beberapa saat lagi lampu diruang operasi berubah, itu berarti operasinya sudah selesai. dan kini dokter yang sedang menangani mala tersebut keluar dari ruangan itu

Sontak semuanya langsung menoleh pada dokter perempuan tersebut.  terutama rakha dia yang sangat khawatir pun bergegas menghampirinya dan bertanya kepada dokter itu

"Gimana dok keadaan istri saya "ucap rakha. dokter itu pun tertegung dan dan berpikir sejenak ketika mendengar ucapan rakha tadi. tapi dia berusaha menepisnya karna tidak ingin berburuk sangka

"Cucu saya baik baik saja kan dok?"

"Keadaan pasien kini sangat kritis.. karna peluru bekas tembakan itu sangat dalam menembus ke perutnya.    dia juga kehilangan banyak darah, jadi dia membutuhkan donor darah B+ secepat nya
(Duh jadi ngeri sendiri bayanginnya)

rakha dan saudara saudaranya serta nek salwa tampak lebih terlihat jelas kesedihan dan kekhawatirannya pasalnya golongan darah mereka berbeda dengan mala

"berhubung stok darah dirumah sakit ini habis. apakah keluarga pasien ada yang sama golongan darahnya?apalah bersedia untuk mendonorkannya?"lanjut dokter

" golongan darah saya B+. ambil darah saya saja dok sebanyak yang mala butuhkan" jawab mika dengan cepat

"Saya juga dok"rayen
mereka yang mendengar itupun bernapas lega

"Baiklah mari ikut saya keruangan "ucap dokter tersebut

"Terima kasih ya mika rayen kalian mau mendonorkan darah untuk mala"ucap nek salwa

"Makasih Tante rayen"ucap Rakha lega

"Sama sama "ucap mika sambil tersenyum sementara rayen hanya mengangguk

Setelah beberapa waktu acara donor darah pun selesai lalu Mala pun dipindahkan keruang rawat

"Sekali lagi terimakasih ya mika dan rayen"ucap nek Salwa diangguki oleh mika

"Berhubung ini sudah larut malam sekali sebaiknya kalian pulang saja.  mika dan rayen juga baru saja diambil darahnya jadi harus istirahat ya "ucap nek Salwa lagi

"Iyamau afan antar pulang"tawar afan

"ga usah afan. tante tadi berangkatnya diantar supir"ucap mika

"Oalah iya tan"sahut afan

"Kalau gitu kita permisi ya assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Jangan lupa kabarin kalau Mala udah sadar "ucap rayen

"Iya Ray"ucap Eby dan afan

Setelah itupun mereka masuk keruangan mala

"Maaf... ini salah ku"ucap Rakha yang sedang duduk didekat Mala sembari menggenggam tangan Mala, matanya kini berkaca kaca melihat gadisnya yang masih memejamkan matanya dan tak berdaya diranjang pasien tersebut

"Maaf nek Rakha ngga bisa jagain Mala"ucap Rakha lagi

" rakha ini musibah, jangan terus menerus menyalahkan diri kamu "tutur nek salwa

Bara Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang