🌠 Ayo, jadi akrab !!

40 6 1
                                    

"=⌕ Leonardo, Ardan + Printilan anak kos Part /

- Mohon di koreksi jika ada kesalahan -

˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Drama penyambutan yang di luar nalar bisa di katakan begitu sih memang si Tris nggak ada malu-malu nya memang. Remaja nyentrik itu menemani Leonardo sama Ardan ke kamarnya kebetulan dua anak itu pengen kamar di lantai atas tapi sekamar berdua katanya sih Leonardo nggak bisa jauh-jauh dari Ardan, tau sendirikan kalau Leonardo itu gampang sakit.

"Kalau mau apa-apa bisa panggil aku di kamar bawah atau di rumah samping, melayani 24 jam hehehe," Tris menggaruk kepalanya. "Kalau kalian mau ikut nimbrung turun saja aku tungguin, aku turun duluan takut kalau para printilan keluyuran," canda nya membuat Leonardo dan Ardan terdiam terpaku.

"Padahal tadi nggak kayak gitu deh orangnya", celetuk Ardan.

"Salah makan kayaknya deh," Leonardo menaruh kopernya. "Kamu mandi dulu gih nanti gantian, aku mau rebahan dulu punggung ku rasanya kayak nenek-nenek lansia," Leonardo merebahkan tubuhnya di kasur.

"Tidur juga nggak papa Kak nanti kalau aku sudah selesai bakal aku bangunin".


⋆·˚ ༘ *⋆·˚ ༘ *⋆·˚ ༘ *


Tris yang mau nimbrung tiba-tiba di panggil sama Kakeknya yang sembari tadi juga ngobrol sama Xelen. Tris itu anak penurut jadi dia menghampiri orang yang jarak umurnya terpaut cukup jauh, kakeknya memberi tepukan kecil di pundaknya menandakan ada amanah yang harus dia laksanakan.

"Tris-...", Xelen memanggil Tris.

"Iya, ada yang bisa saya bantu ??", tanya nya namun kepalanya sedikit tertunduk sedikit takut dan malu jika memandang wajah Xelen teringat dengan kejadian tadi.

"Jangan tunduk kan kepalamu seperti itu, saya tidak marah dengan kamu," Tris yang mendengarkan ucapan itu langsung menatap Xelen. "Saya nitip kedua anak saya disini ya, kalau Leonardo sakit tolong beritahu saya," sambungnya.

Tris yang mendengar hal itu menganggukkan kepalanya. "Saya pastikan Leonardo sama Ardan bakal aman Pak, saya berjanji".

"Saya mohon jangan sampai Leonardo terluka sedikit luka bisa membuat nyawa nya terancam, saya tidak mau kehilangan orang yang saya sayangi lagi".

Kebingungan. "Maaf jika lancang Pak sebenarnya Leo sakit apa ??".

Xelen yang mendengar pertanyaan Tris hanya mengulas senyum singkat, tangannya mengusap surai cucu pemilik kos-kosan itu. Tris terdiam dia belum pernah seperti ini kecuali sama keluarganya sendiri, karena Tris itu juga gampang takut jika ada yang mengusap surainya pelan. Sepotong memori membuat Tris memundurkan dirinya nggak terlalu jauh dari Xelen.

"M-maaf kalau kamu risih", Xelen meminta maaf namun Tris menggelengkan kepalanya.

"Nggak papa Pak saya berjalan mundur karena geli tidak terbiasa".

Tersenyum. "Sekali lagi minta maaf, soal pertanyaan kamu tadi sebenarnya Leonardo punya penyakit yang nggak bisa disembuhkan sama sekali. Nama penyakit nya hemofilia jadi saya minta tolong ke kamu untuk jaga anak saya kalau bandel kamu bisa lapor".


*.°•*.♡ ️ッ☁✧•. • °*.°•*.♡ ️ッ☁✧•. • °

8 Star Students - Cassiopeia 01Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang