ep3

45 1 0
                                    

"selamat malam tuan boonrod dan nyonya maprang ruangroj"sapa ayah kit disertain dengan senyuman dari istrinya dan kit"selamat malam Jack chaiyut sangpotirat"boonrod yang berdiri kemudian berjabat tangan dengan ayah kit"salam" ucat Nana kepada istri dari tuan boonrod yaitu maprang"sedang berkerja sama dengan mu" jawab maprang"ini putra tunggalku"Nana yang mulai menarik kit untuk berjabat tangan dan memperkenalkan diri kepada Klian mereka"sawadi kap" kit yang sedikit memberi sapaan kepada nyonya maprang"sawadi ca, ee ini putra tunggalku"sambil memegang pundak putranya, kemudian putranya memperkenalkan diri"sawadi kap, saya singto prachaya Ruangroj, sedang bertemu dengan mu kit"sambil tersenyum ia berjabat tangan dengan kit"oui khu singto kenal Krist?"tanya Nana yang sedikit kaget karena singto menyebutkan nama kit"yah aku dan kit bersekolah disekolah yang sama hanya kami beda tingkatan"ia menjelaskan sambil melihat kearah kit yang sedikit bingung dengan pertemuan yang sedikit mendadak"ao jadi kalian udh pernah ketemu sebelumnya"tanya tuan boonrod kepada kit"aa iya" jawab kit sambil menatap kearah singto"yasudah kalo begitu bukankah lebih mudah?"tanya nyonya maprang
"Benar benar sekali"jawab Jack sambil tersenyum dan kemudian mengambil beberapa berkas yang perlu ditandatangani" kalo begitu Singto tolong ajak kit untuk berjalan jalan karena ad sesuatu yang harus kami bicarakan"boonrod yang menyuruh putranya untuk mengajak kit berjalan jalan karena ad hal penting yang tidak harus mereka dengar"kit"panggil singto sambil menjulurkan tangannya kemudian kit berdiri dan menggenggam tangan singto yang membawanya entar pergi kemana"sing? Ee kita mah kemana?"tanya kit yang bingung akan kemana singto membawanya"ad 1 tepat yang bagus dibagian restoran ini,jadi aku berniat menunjukkan kepadamu" jawab singto sambil berjalan menggenggam tangan kit"okey"jawab kit yang tidak tau akan kemana singto membawanya
"Tapi sebelumnya kamu tau urusan papa mu dengan papaku?" Tanya singto kepada kit"huh?urusan apa? Papa gak bilang apa²"jawab kit yang kemudian menatap singto dengan wajah yang ingin diberi tahu"oh yasudah kalo begitu" jawab singto yang sepertinya tidak ingin memberitahu kit apa yang orang tuanya rencanakan"emgnya lu tau?"
Tanya kit"engak aku gak tahu"jawab singto sambil berjalan ketempat tujuan mereka"wow, gw baru tau d tempat sebagus ini dibelakang restoran ini"tanya kit sambil menatap mata singto lalu tersenyum gembira
"Restoran hanya memberitahu beberapa orang tidak semua orang yang datang"jawab singto sambil duduk diatas rumput rumput dan dedaunan"oh iya?"tanya kit sambil berjalan menuju danau yang terlihat indah ketikan malam hari"kit jangan dekat dekat sama air danaunya"panggil singto yang berjalan menuju kit kemudian sedikit menari tubuh kit menjauh dari air danau"huh? Kenapa"tanya kita yang bingung kenapa singto menarik tubuhnya agar menjauh dari danau
"Konon katanya setiap orang yang menyentuh air dari danau ini salah satu dari keluarganya akan pergi"jawab singto sambil menarik kit menjauh dari danau tersebut"hah? Kok bisa?" Jawab kit yang kaget dengan apa yang singto katakan"karena itu pihak restoran tidak memberitahu bahwa terdapat danau yang indah dibelakang restoran mereka"kit yang mulai ketakutan mendengar cerita singto
"Sing.. kita balik aja yuk"kit yang mulai memeluk lengan berotot singto yang membuat singto sedikit kaget
"Huh? Kenapa?" Tanya singto sambil mengelus rambut kit"rada merinding gw"kit yang kemudian menatap singto dengan puppy eyesnya berharap singto membawa ia kembali ke restoran"kamu takut kit?"-"sok tau lu siapa bilang gw takut"jawab kit sambil menatap sinis singto yang sedikit tertawa akan tingkah laku kit
Kretek!...
AAAAAAAAAA! Kit yang berteriak karena mendengar suara dari semak semak yang membuat ia memeluk erat singto"kit? Kamu gapapa"jawab singto sambil mengelus pundak kit
"Sing aku takut sing"kit yang tidak bisa bergerak karena takut+ mendengar bahwa banyak yang pergi karena air laut dari danau tersebut
"Hahaha....iya iya kita kembali tapi sebelumnay kamu sepasing saya dulu jikalau kamu memeluk saya bagaiman saya bergerak?"tanya singto yang bingung serta merasa lucu"iii takut sing!"jawab kit yang tetap kekeh memeluk singto dan tidak berani mengerjakan tubuhnya karena itu singto pun mau tidak mau mengendong kit alah koala karena kit tidak sama sekali melepaskan pelukannya, sampai di dalam restoran singto pun menurutkan kit
"Thx yah"jawab kit sambil berjalan maju karena ia merasa malu di gendong singto apa lagi memikirkan ia yang memeluk erat singto karena takut"iya sama sama"jawab singto sambil mengikuti kit yang berjalan menuju ruang bbc1" loh kit kamu dari mana aja? Itu kenapa baju kamu kotor?" Tanya Nana yang tidak sengaja berpapasan bertemu dengan putranya"gak tau mu"jawab kit sambil menatap singto"yaudah kalo gitu ayo masuk ke ruangan, mari nak Singto"mereka kemudian masuk dan duduk kembali diruang bbc1
" Sampai sini dulu pertemuan kita, saya akhiri dengan berjabat tangan"kemudian boonrod berjabat tangan dengan Jack kemudian Nana setelah itu mereka pun berjalan menuju mobil masing masing
"Kamu tadi kemana sama nak Singto kit?"tanya Nana yang bingung kenapa kit terus menerus menempel padanya "gak kemana mana mi cuma jalan jalan biasa doank"jawab kit yang memeluk lengan ibunya seperti anak kecil yang ketakutan"kalo gitu kenapa nempel sama mami?"tanya nana yang bingung karena tidak biasanya putranya menempel padanya"gak kemana mana ah!"jawab kit yang kesal ditanya terus menerus
"Yaudah kalo gitu lepasin tangan mami"jawab nana sambil melepaskan pelukan kit"gak mau mi"jawab kit sambil memeluk erat lengan ibunya
.
"Jadi Gimana sing? Kamu mau kan?"tanya maprang kepada singto yang sembari tersenyum melihat tingkah laku kit"sing sih oke oke aja hanya bagaimana dengan kit? Apakah ia setuju?" Tanya singto sambil menatap ke arah ibunya"pasti setuju lah sing lagi pula ini menyangkut perusahaan ayahnya"jawab boonrod sambil melihat ke arah putranya"yah
Apa pun itu jawaban kit sing gak mau maksa buat kit bilang setuju"jawab singto sambil menggenggam tangan ibunya"iya sing semuanya tergantung kamu dak kit, mama sama papa tidak memaksakan kehendak kalian berdua" jawab maprang sambil mengelus tangan putranya"makasih mah"jawab singto
.

Sing....(SINGTO X KRIST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang