bab 16

6 0 0
                                    

"gak benar ni anak" ucap ohm
"Jujur singto bukan anak yang nakal, dia gak berani ngelawan orang tuanya cuma yah gitu... Salah pergaulan bahkan katanya dengar dengar dari siswa sekolah gue yah katanya singto dulu sempat mau perkosa anak orang, anaknya cowok btw"ucap drake
"HAH?"
"Wah kaget gua"ucap mew
"Kaget dikit lainnya kaget banyak"ucap new
"Yaudah sih lagian juga masalah lama" ucap Krist
"Lah? Kit kok lu kayanya bela singto sih?" Tanya gun
"Enggak! Aku cuma gak mau aja kalian mempermasalahkan masalah yang udah berlalu"ucap kit sambil menaiki alisnya
"Justru masalah kaya gini harus di permasalahkan biar kita semau tau singto tu anak nakal"ucap Gulf
Kit justru dak perduli dengan masa lalu singto
"Kit jangan bilang lu suka sama dia trus lu bela dia karena lu suka dia?"tanya gun
"Yah enggak lah!"bentak kit dengan tiba tiba
"Terus kenapa teriak?"tanya gun
"Yah gak aja"ucap kit dengan suara yang lebih lembut
"Yaudahlah lah kalo situasi kaya gini mending kita semau pulang aja dari pada di sini entar mama singto yang gak enak, ada tamu tapi yang punya rumah lagi berantem" ucap gawin
"Lah katanya nenangin mama sama papa singto? Gimana Sik? Kok pada mau pulang?"tanya off
"Oh iya lupa lupa"ucap Gulf
Mereka pun pergi untuk memperbaiki situasi yang kacau hingga tak sadar akan waktu ternyata sudah pukul 22.00
"Kalian pulang aja, Tante sama om bisa kok ngatasin masalah ini"ucap ibu singto
"Beneran gapapa ni Tan?" Tanya new
"Iya juga besok masih ada sekolah kan?"tanya ibu singto
"Masih sih"mew
"Yaudah kalian balik aja udh jam berapa ini? Nanti di cariin mama sama papa kalian lagi"ucap ibu singto
"Tante kalo ada apa apa telepon kami yah Tan" ucap gun
"Iya, terimakasih yah nak"ucap ibu singto
"Yaudah om/tante kita pamit dulu yah, dahdah Tante"ucap mereka
"Iya hati hati"ucap ibu singto
.
.
.
.
Kediaman keluarga singto
"Sing! Buka pintunya!"ucap ayah singto
"Singto buka pintunya!"teriak ayah singto dari balik pintu sambil mengetuk-ngetuk dengar keras
"Singto buka pintunya nak"ucap ibu singto
"Mah istirahat aja di kamar, singto biar papa yang urus"ucap ayah singto
"Mama gapapa, singto sayang mama di depan nak buka pintunya"
"Singto Bawak orang itu keluar dari rumah ku sekarang!"bentak ayah singto
"Bacot! Pergi lu berdua!"ucap singto dari dalam kamar
"Singto!" Bentak ayah singto
"Udh pah udh, kita balik ke kamar dulu kalo sekarang papa paksa singto gak mungkin mau keluar"ucap ibu singto
"Yasudah kita lihat besok"ucap ayah singto sambil meninggalkan kamar singto.
.
.
.
.
Keesokan harinya
"Mew!"
"Ui gulf"ucap Mew
"Gimana singto? Ada kabar gak?"tanya gulf
"Blum ada, semalam di chat juga gak di bales"ucap Mew
"Nomor new sama kit juga di blokir"
"Keras kepala tu anak"ucap Mew
"Yaudah kita lihat singto datang ke sekolah atau gak"
"Kalo dia datang gua kata-katain tu bocah"Mew
"Eeh jangan gitu"
"Mulutnya kurang ajar tu ke gun"
"Iya tapi jangan dibahas lagi nanti singtonya makin susah di atur"
"Iya iya" ucap Mew
"Bahas apa tu?"
"Anjing! Bangsat ngagetin lu monyet"ucap Mew sambil memukul kepala off
"Lagian serius amat berdua, lagi bahas apa?"tanya off
"Bahas singto lah kalo bukan dia siapa lagi?"ucap Mew
"Ohh nomor gua di blokir ni"ucap off sambil menunjukan hpnya ke arah Mew
"Trus?"Mew
"Info doang sih"off
"Bingung gua, gimana yah caranya biar arthi mau lepasin singto? Gimana juga caranya biar singto lepasin arthi?"tanya gulf
"Nah itu dia! Gua juga kaga tau"ucap tau
"Ini lagi, bisa gak kalo muncul itu jangan tiba tiba? Minimal sapa dulu boss" ucap Mew
"Yodah, pagi gulf, pagi Mew"ucap tay
"Off-nya mana?"off
"Pagi monyet"tay
"Ee itu gun,kit,new"ucap off sambil menunjuk ke arah parkiran
"Udh Sampai dari tadi kalian?"tanya kit
"Barusan nyampai juga sih"off
"Lagi bahas apa?"new
"Bahas singto lah si kepala batu itu"ucap off
"Kira kira hari ini tu anak masuk apa kaga yah?"new
"Gak tau, ada kemungkinan kaga masuk"Mew
"Yaudah lah entar kalo dia masuk kita  kumpul lagi di kantin, kaga usah ajak tu bocah"gun
"Siap bos"off
"Yaudah balik dulu yah ke kelas" ucap tay
"Iya hati hati yah"gulf
.
.
.
Kelas trio tuki
"Ee si singto mau kita apain?"off
"Kita tanyain lah kita apa lagi?"Mew
"Yah kaga ada gitu insiden pukul memukul?"off
"Gilak lu"mew
"Hahaha"off
"Lah bjirr, itu singto"kaget tay melihat singto sudah duduk di bangku kelasnya dengan lengan yang di sertai dengan memar dan bekas pukulan
"Yaudahlah gak usah kita ajak ngomong dulu, itu mukanya serem bet kaya mafia mafia jepang"off
"Yaudah deh, gua pindah tempat duduk berati"Mew
Mereka pun berjalan melewati singto
"Milk, boleh tukar tempat dengan ku?"tanya Mew
"Boleh boleh"milk pun berpindah tempat duduk ke samping singto
"Kaga papa tu menurut lu milk pindah ke situ?"tanya tay
"Gapapa lah, milk kan cewek gak mungkin singto berani macem macem"ucap Mew
"Harusnya"ucap tay
.
KRIINGGG
Di tengah pelajaran
"AHHHHH!" Teriak seorang wanita
"Mesum banget lu!"plak
"Tham Mai na milk?"tanya ibu guru
" Dia mesum Bu! Dia memegang paha ku!"ucap milk menunjuk ke arah singto
"Ui singto! Apa maksud mu!"bentak guru
"Aku tidak melakukannya"ucap singto dengan nada dingin
"Bohong! Dia sendri yang dengan lancang memegang paha ku!"ucap milk
"Aku tidak mungkin melakukan hal mesum"ucap singto
"Aku tidak berbohong! Aku bersumpah aku tidak berbohong"ucap milk
"Milk! Jangan berbohong, duduk ke kembali sekarang"ucap ibu guru lalu ia kembali mengajar
"Milk, bertukar tempat lah dengan ku" bisik tay yang di balas anggukan lalu mereka pun bertukar posisi duduk
"Love,aku bersumpah dia menyentuh ku"bisik milk dengan mata berkaca kaca
"Kha aku percaya milk tenangkan lah diri mu" ucap love sambil memeluk milk yang sedang menangis
"Dia menyentuh ku aku tidak berbohong hiks hiks hiks"ucap milk
"Tenang lah milk aku percaya"love kembali menenangkan milk
"Kenapa lu megang pahanya?"tanya tay
"Lu percaya?"ucap singto dengan tatapan sinisnya
"Menurutlu?"tay
Tak ada balas dari singto
"Lu cuma jadi alat sama orang tua lu, orang tua lu gak sayang sama lu, dia cuma jadiin lu alat biar perusahaannya jalan"bisik singto
BRAK!!
tay meninju singto tepat di wajahnya
"APA MAKSUD LU!"marah tay sambil memukul singto
"HEH!"bentar Bu guru
"Ibu bilang berhenti sekarang!"
Tay justru memukul singto semakin brutal, hingga hidung singto mengeluarkan darah segar
"Tay udh tay udh!" Ucap Mew sambil berusaha menghentikan tay
"Dia kurang aja Mew!"ucap Tay
"Iya tay stop sekarang! Kasihan singto"ucap Mew
"Makan tu!"bentak Tay lalu berhenti memukul singto
"Kalian berdua ikut ibu!"
Singto dan tay pun pergi mengikuti guru lalu orang tuanya di panggil
.
.
Ruang BK
PLAK! "Tay! Papa gak ngajarin kamu mukul orang sembarangan!"Marah ayah tay
"Mama juga gak ngajarin! Mau mama kunci lagi kau di luar rumah? Hah!" Ucap ibu tay sambil memukul anaknya menggunakan tas Hermes miliknya
"Kurang ajar kamu! Anak gak tau di untung" ucap ayah tay lalu ia menampar tawan tepat di pipi sebelah kanannya
"Maaf pah/mah"ucap Tay
"Maaf? Udh mukul anak orang terus kamu minta maaf? DIMANA HARGA DIRI KELUARGA KITA?"tanya ayah tay lalu lanjut memukul tay mengunakan ikat pinggang
"Pak! Pak! Stop mukul anak bapak! Pukul itu bukan cara untuk mendidik anak agar berperilaku baik! Justru kalian sudah merusak mentalnya!"ucap guru BK
"Makanya anaknya jadi penyendiri, gak berani marah, gak berani ngelawan, hahahahahah! Udh kaya boneka tu di kontrol terus, di tekan trus, gak di kasih kebebasan, dikit dikit di pukul, hahahhahhaahahahahahah" ucap singto sambil tertawa
"Ini anak saya bukan anak mu jadi jangan ikut campur" ucap ibu tay
"Pukul aja tu anak, kalo bisa Sampek mati biar hancur tu perusahaan"ucap singto sambil tersenyum
"Hey nak jangan mulut mu!"ucap ibu tay
"Apa salahnya? Aku bilang pukul Samapi mati, dari pada kalian harus capek capek mengurus dan memukulnya, kenapa Tidak di berikan suntik mati?"tanya singto
"Jangan mulut mu! Kau pikir siapa diri Mu?"tanya ibu singto
"Sudah sudah berhenti berdebat"Bu BK
"Cukup! Berhenti memukul anak mu! Jika kau pukul terus menerus dia akan mati"ucap ibu singto
"Ee nyonya map? Kenapa kau ke sini?" Tanya ibu tay sambil menyuruh suaminya berhenti memukul tay
"Selamat siang taun boonrod dan nyonya maprand" ucap ayah tay
"Aku kemarin untuk anak ku"ucap ayah singto
"Anak mu?"tanya ayah tay
"Itu anak ku"ucap ayah singto
"Aku minta maaf, ampuni aku taun, aku akan memberikan pelajaran yang ketat kepada anak ku karena sudah memukul putra mu"ucap ayah tay
"Berhenti memukul putra mu! Sampai kapan kau akan berubah? Sekarang anak mu hanya tersisa 1 lalu kau ingin menghukumnya? Apa kau tidak tau kehilangan anak mu? Orang tau macam apa kalian berdua?"bentak ibu singto
"Dia anak ku, aku yang tau cara mendidiknya"ucap ayah tay
"Kau yang salah pendidikan ku rasa"ucap singto
"Singto!"bentak ayah singto
"Sudahlah masalah ini aku tutup, makan berhenti memukul anak mu!"bentak ayah singto ke ayah tay
"Baiklah tuan terimakasih dan maafkan kesalahan anak ku"ucap ayah tay sambil berlutut
"Berdiri lah dan Bawak anak mu ke rumah sakit, ku rasa ia kehabisan darah"ucap ibu singto
"Baiklah"
.
.
.
Di rumah tay
"Anak kurang ajar!"bentak ibu tay
"Kamu pukul anak pemegang saham terbesar di kota kita!" Ucap ibu tay sambil memukul tay mengunakan gagang sapu
"Anak gak tau malu!" Lanjut ayah tay memukul tay menggunakan ikat pinggang hingga tay terbaring tak berdaya dengan tubuh penuh memar dan luka di sepanjang tubuhnya
"Jangan ada yang berani menolongnya! Jika kalian menolongnya maka kalian ku pecat!"ucap ibu tay kepada seluruh pelayan di rumahnya.

TBC TBC TBC TBC
maaf yah banyak typo, soalnya keyboard author jelek abiss+ skill ketiknya buntut jadi wajar banyak typo


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sing....(SINGTO X KRIST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang