[BL - END] Tuan Muda Palsu yang Dramatis Memegang Naskah Favorit Grup

Bab 12

~

Pembicara pada pertemuan pertukaran ini adalah seorang desainer dari Perusahaan Perhiasan Lu yang diadakan di Perusahaan Lu, terdapat beberapa karyawan Lu di dalam lift sebagai staf.

Orang-orang ini secara alami bertemu dengan presiden mereka di perusahaan, dan mereka mengenalinya segera setelah pintu lift terbuka.

Namun mereka tidak pernah menyangka presiden mereka akan tersenyum.

Tidak seperti banyak CEO perusahaan swasta yang berusia paruh baya, botak, dan memiliki perut buncit. CEO mereka, Tuan Tua Lu, dulunya tampan dan tampan.

Saat ini, Xiao Lu bahkan lebih hormonal - tinggi, tampan, dan selalu mengenakan jas dan dasi. Selain itu, dia diakui sebagai pewaris di usia muda, dan auranya menarik banyak wanita dan pria muda yang melamun di perusahaan.

Namun, sekarang Tuan Lu telah memimpin keluarga Lu selama tiga tahun, semua orang tercengang dan belum dapat menemukan terobosan apa pun darinya. Entah wanita cantik itu melemparkan dirinya ke dalam pelukannya atau dengan sengaja merayunya, mereka telah gagal. Tuan Lu sepertinya dilahirkan dengan kekurangan cinta, akarnya rata-rata.

Hingga saat ini, beberapa orang memandang pemuda yang selalu menunjukkan senyum cerah ke arah jalan dan menyadari bahwa hal tersebut tidak sederhana.

Lu Tianchen masuk ke lift, mengangguk kepada yang lain, dan menatap pemuda yang mengenakan T-shirt dan celana pendek.

"AC di ruang konferensi cukup memadai. Jika kamu merasa kedinginan, datanglah padaku untuk mengambil pakaian di siang hari. "

An Xing rentan terhadap pilek sejak dia masih kecil. Bahkan di hari-hari di musim panas, jika dia secara tidak sengaja meniup terlalu banyak AC, dia mungkin masuk angin. An Xing juga mengetahui masalahnya sendiri, dan ketika dia mendengar bahwa Lu Tianchen peduli padanya, senyumnya menjadi lebih cerah.

"Oke, aku akan pergi mencarimu saat cuaca dingin. Kapan kamu akan pulang kerja pada siang hari?"

Lu Tianchen: "Aku ada rapat di siang hari. Aku harus makan malam bersama mereka setelah pertemuan. Aku mungkin tidak bisa menemanimu."

An Xing melambaikan tangannya dengan cepat. Ia bukan anak yang cuek, jika tidak termotivasi ia akan menyeret teman-temannya keluar bermain tanpa mengerjakan pekerjaan rumah.

"Tidak apa-apa. Ayo makan malam bersama. Aku sudah memberi tahu orang tuaku! "

Saat dia mengatakan ini, dia menyerahkan kotak makan siang yang dia bawa dan dijaga dengan hati-hati ketika dia bergegas ke gedung tadi.

“Kue susu kedelai yang kubuat pagi ini untukmu!"

Bibir Lu Tianchen sedikit melengkung saat dia mengambil kotak makan siang dengan gambar totem anime di atasnya. Siapa pun dapat melihat bahwa dia sedang dalam suasana hati yang baik.

“Terima kasih.”

Kantor Lu Tianchen ada di lantai 26, dan ruang konferensi ada di lantai 20. Keduanya mencapai lantai 20 dalam beberapa kata.

Begitu pintu lift terbuka, beberapa staf Lu tidak bergerak, ada yang berdiri di samping dan ada yang menahan lift. An Xing tidak bergerak, dan berdiri agak jauh ke samping untuk memberi ruang bagi Guru Xu. Karena tindakan An Xing, Lu Tianchen juga menyingkir dan memandang Guru Xu dengan acuh tak acuh.

Guru Xu yang entah kenapa menjadi fokus semua orang dan dengan penuh hormat menunggu untuk menjadi orang pertama yang keluar dari lift: ...

Guru Xu sangat tersentuh dan harus bergerak. Dia berjalan ke samping melewati pemuda yang berperilaku baik dan kemudian dia bos.