[BL - END] Tuan Muda Palsu yang Dramatis Memegang Naskah Favorit Grup

Bab 102. [2]

*Selamat dari kecelakaan mobil
di dunia paralel [2]

~

Lu Tianchen adalah pewaris Grup Lu dan lima tahun lebih tua dari An Xing. Keduanya dapat dianggap sebagai kekasih masa kecil dan tumbuh bersama.

Pria itu berjalan ke bangsal. Dia tidak melihat ke arah Ning Rong, yang sedang bangun dengan waspada di samping tempat tidur. Dia pergi ke sisi lain dan pertama-tama melihat kecepatan infus dalam botol selempang, lalu mengulurkan tangan ke sentuh suhu dahi pemuda itu.

Tangannya ramping dan kuat, dengan persendian yang jelas, turun dari dahi pemuda itu, membuka kerahnya secara alami, dan memegang bagian belakang leher pemuda itu.

An Xing : ?

Gerakan dan ekspresi pria itu terlalu alami, dan An Xing sangat mempercayainya, sampai bagian belakang lehernya terjepit, dia perlahan menyadari ada yang tidak beres.

Ning Rong bahkan lebih lesu. Jika dia tidak bertemu Lu Tianchen dan mengetahui bahwa pria ini memiliki hubungan dekat dengan keluarga An dan sedang menyelidiki kecelakaan mobil dengan An Zhaoming...

Ketika jalang ini menyentuh dahi Adiknya, dia akan mengambil tindakan.

Dia adalah serigala yang bisa bertarung dengan orang-orang menganggur di masyarakat!

“Apa yang kamu lakukan?” kata pemuda itu dengan ekspresi menyeramkan di wajahnya, tatapan mematikan di matanya.

Namun, niat membunuh ini tidak cukup di depan bos. Tanpa mengangkat kelopak matanya, Lu Tianchen menyentuh bagian belakang leher pemuda itu lagi, ketika dia melihat bahwa dia tidak berkeringat, dia melepaskannya.

"Aku mendengar dari Bibi Shen bahwa nafsu makanmu buruk. Bolehkah aku membuatkan bubur sayur untukmu di siang hari?"

An Xing langsung mengerutkan wajahnya dan mata bulat almondnya diwarnai dengan rasa jijik.

Lu Tianchen ingin tertawa sedikit, tetapi ketika dia melihat pemuda itu terbaring menyedihkan di ranjang rumah sakit, amarahnya sedikit mereda.

"Bersabarlah selama beberapa hari. Ketika kondisimu membaik, aku akan membuatkan sesuatu yang enak untukmu."

Pria itu duduk, meletakkan tangannya di atas tempat tidur, meraih melalui celah, dan meletakkan tangannya di bawah tangan pemuda yang sedang menyuntikkan infus, perlahan dan lembut, dengan sabar ia mengusap jari pemuda itu.

Rasa dingin dan kaku akibat infus sepertinya perlahan memudar.

An Xing mengangkat matanya dan menatap pria di samping tempat tidur, suasana hatinya menjadi lebih rumit.

Dalam mimpi itu, setelah kematiannya, Kakak Chen hampir menjadi gila dan hampir menggunakan cara ilegal untuk membalas bibi kedua keluarga An. Dia tidak hanya membalas dendam pada Tan Xiu dan An Zhaoyuan, dalangnya, dia bahkan ingin mengambil tindakan terhadap An Hao yang masih tidak bersalah. Bahkan Ning Rong hampir menjadi sasaran kemarahannya.

Orang tuanya tidak dapat menghentikannya, jadi pada akhirnya pasangan keluarga Lu lah yang kembali dari luar negeri dan menghentikan Lu Tianchen.

Meskipun pada akhirnya dia membalas dendam, Kakak Chen nya tidak pernah menikah seumur hidupnya.

Pemuda itu menunduk dan memandangi tangan kedua orang yang terjalin beberapa saat, lalu menggerakkan jarinya sedikit dan meraih ujung jari pria itu.

“Baiklah, kalau begitu kakak Chen, kamu datang menemuiku.”

Melihat mata pria itu yang tiba-tiba berbinar, An Xing berpikir dengan perasaan bersalah, dia, dia hanya merasa bahwa Kakak Chen nya sangat menyedihkan! Merasa tertekan!