1

570 71 6
                                    

Rinaldi tersenyum sumringah karena hari ini ia menyusul kekasihnya Estelle Keona yang mengambil S2 bisnis di Swiss. Setelah melalui penerbangan berjam-jam dan transit ia akhirnya tiba di Negara tersebut.

Dengan sangat gembira dan antusias ia mempersiapkan kejutan bagi Estelle, wanita yang sudah jadi tunangannya selama 2 tahun ini.

Sebenarnya Rinaldi dan Estelle sudah merencanakan pernikahan mereka, kedua belah pihak keluarga juga sudah saling cocok dan bahagia menyambut rencana mereka, tetapi saat persiapan pernikahan mereka terpaksa menunda pernikahan karena studi Estelle.

Dia mendapatkan beasiswa S2 di Swiss juga peluang magang di Perusahaan di Swiss. Hal itu dianggap kesempatan baik oleh Estelle dan keluarga sang kekasih yang memang memiliki Perusahaan obat-obatan.

Mau tidak mau, Rinaldi mengalah sehingga rencana pernikahan diubah jadi acara pertunangan. Sebelum berangkat ke Swiss, mereka putuskan untuk bertunangan saja sebagai pengikat cinta mereka.

Selama 2 tahun ini mereka LDR (Long Distance Relationship) dan hanya berhubungan via VC (Video Call), bertukar pesan, bertelepon, atau media sosial lainnya.

Selain itu, saat liburan kuliah Estelle pulang  ke Indonesia dibiayai Rinaldi, karena ia sulit bepergian. Mengingat Rin adalah seorang dokter dan akan meneruskan klinik obgyn Papa nya juga bekerja di rumah sakit untuk mengisi waktu luangnya maka Estelle yang selalu berkunjung ke Indonesia.

Kesibukan bekerja membuat Rin tidak pernah bisa mengunjungi Estelle tapi kali ini, ia memberikan wanitanya itu kejutan.

Estelle akan segera menyelesaikan S2 bisnis nya jadi ia ingin mendukung sang kekasih yang sedang persiapan skripsi sekaligus ia ingin melamar Estelle dan mempersiapkan pernikahan mereka sehingga sekembalinya Estelle ke Bali, mereka tinggal melangsungkan pernikahan.

Rinaldi menghirup udara dingin di Swiss. Selain pakai pakaian tebal ia juga memakai sweater di leher. Bagi orang ASIA sepertinya, berada di tempat ini benar-benar membuat menggigil.

Rin bahkan sempat tersenyum dan memikirkan hal mesum. Jika empat bulan lalu ia menolak melakukannya dengan Estelle dan membuat Estelle sedih juga kecewa tapi kali ini tidak.

Toh ia sudah mempersiapkan lamaran juga rencana pernikahan, jadi seandainya pun ia dan Estelle melakukannya, itu tidak akan jadi masalah.

"Maaf sayang aku menolak bukan karena aku tidak mencintai kamu, hanya saja aku takut jika sudah merasakan nikmat6aku akan terus menginginkannya dan kamu berada jauh sekali jadi aku sebaiknya menahan diriku." Ucap Rinaldi saat itu.

"Enggak... aku yang harusnya malu. Mungkin karena di luar Negeri udah biasa melakukannya dan karena aku sangat kangen kamu jadi aku---"

"Kita berciuman saja. Kita juga akan bermesraan tapi kita tetap harus menahannya?"

Estelle menggelengkan kepalanya. "Jangan, nanti keterusan." Kata Estelle. Mereka lalu pergi ke tempat ramai agar tidak berduaan dan memikirkan hal-hal intim.

Rinaldi membooking sebuah meja di restoran terkenal di Swiss yang tidak jauh dari hotel tempat Rin menginap untuk makan malam mereka. Ia mempersiapkan sekotak cokelat yang sangat enak dan mahal juga menghias ranjang dengan bunga.

Usai makan malam ia akan ajak Estelle ke hotel tempat nya menginap lalu mereka akan menghabiskan malam panas bersama.

Rencananya Rin akan berikan kejutan dengan menjemput Estelle di kampusnya serta menghadiahinya sebuket bunga cantik lalu membawanya candle light dinner ke restoran yang sudah dibooking.

Setelah istirahat dari efek jetleg nya, lalu mempersiapkan kamarnya, juga setelah restoran yang ia booking sudah fix, Rin pun pergi ke kampus University of St.Gallen tempat Estelle menimba ilmu.

Negatif PositifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang