Vote and comment yedera~^_^
•
•
•
•
•
(author pov)
Mereka berdua lupa akan di mana mereka saat ini,mereka saat ini sedang ada di ruang keluarga dan separuh keluarga zayyan ada di sana tentu saja keluarga zayyan kaget dengan interaksi kedua adik-kakak itu,
Namun zayyan tak memedulikan mereka zayyan sibuk mengelus rambut adik bungsunya yang menggemaskan itu,yah dia berjanji kepada dirinya sendiri akan membahagiakan ke tiga adiknya walaupun sifat zayyan nantinya mungkin akan cuek atau datar pada adik"nya,namun tetap saja dia akan berusaha bersikap lembut dengan ke tiga adiknya yang baru ,karena cukup dia yang dulu di perlakukan dengan kejam dan kasar oleh kakak kakaknya jangan juga dia berlaku kasar pada ke tiga adiknya yang sialnya mereka semua menggemaskan di mata zayyan,
Berbeda dengan adik bungsu zayyan yang kini tengah salting di perhatikan oleh keluarganya, oh ayolah mungkin saat ini pipinya sudah bersemu kemerahan di karenakan tingkah kakaknya yang sedari tadi menatap dan mengelus rambutnya tapi di saat bersamaan dia juga senang karena tak pernah di perlakukan oleh kakak sulungnya seperti ini,ini adalah hal baru baginya.
"Apakah aku dulu pernah menyakiti mu?"
"Bukan hanya dirimu tapi juga semua yang ada di sini?"zayyan bertanya kepada adiknya namun masih memperlihatkan wajah datarnya
"Hmm"adik zayyan bingung dan ragu di saat yang bersamaan dia ragu menjawab pertanyaan zayyan yang di lontarkan untuknya
"Katakan saja sejujurnya aku tak akan marah padamu"wajah zayyan terlihat melunak sedikit namun hanya sedikit sampai"keluarga zayyan tak ada yang menyadarinya kecuali adik bungsu zayyan yang melihat itu.
Adik zayyan tentu kaget akan itu dia pertama kali melihat perubahan wajah kakaknya semenjak bangun dari komanya.(dia beruntung bisa melihat perubahan wajah zayyan,karena zayyan tak pernah memperlihatkan ekspresi lain selain wajah datarnya pada orang lain).Author juga pengen liat deh perubahan ekspresi zayyan;(
"Emm sebenarnya dulu kakak selalu mencaci,menghina,memarahi,memukul keluarga kita kakak tak pandang bulu mau itu ayah,kakek,sepupu kita,dan adik-adik kakak,dan juga.....bunda"lanjut adik zayyan dengan ekspresi menahan air mata yang sudah ingin tumpah di mata indahnya itu(kata zayyan itu)
"Mengapa kau menangis,jangan menangis"kata zayyan sambil menghapus air mata adiknya yang sudah tumpah itu.
Adik zayyan di buat kaget lagi oleh tindakan zayyan yang sangat perhatian dan lembut padanya namun masih dengan ekspresi datarnya."Itu salahku jangan menangis"lanjut zayyan dan berdiri dari duduknya dan menghadap semua keluarganya yang kini tengah memperhatikannya dan dengan tiba tiba dia membungkukkan badanya 45°ke bawah sambil mengatakan maaf.
"Maaf kan saya atas kesalahan saya selama ini"kata zayyan walaupun dia tak tahu apa saja yang di perbuat oleh zayyan yang asli kepada keluarganya namun di lihat dari tingkah laku adik zayyan yang terlihat memiliki trauma saat dia memegang rambut adiknya tadi dia tahu ada kesalahan zayyan yang amat besar kepada keluarganya.
'ck sungguh merepotkan dia sungguh bodoh memperlakukan keluarganya dengan tak manusiawi'pikir zayyan yang kesal dengan sifat zayyan yang asli namun tak memperlihatkan ekspresi wajahnya.
"Saya tahu kalian tak akan memaafkan ku dengan mudah namun biarkan saya meminta maaf secara tulus kepada Kalian"ucap zayyan yang sudah berdiri tegak tak lagi membungkukkan badanya seperti tadi.
'sebenarnya jika kalian tak memaafkan ku aku tak peduli aku hanya ingin meminta maaf kepada Adik-adikku yang manis dengan cara aku meminta maaf kepada kalian dan sepertinya itu berhasil, melihat ke 3 adik ku melihatku dengan tatapan seperti memaafkan'pikir zayyan yang kini telah duduk kembali di dekat adiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi bungsu menjadi sulung
Ficção Adolescenterayanza si bungsu yang biasa di sebut si multitalent namun memiliki sifat pendiam cool dan kejam di saat yang bersamaan dikarenakan ke 2 kakak nya yang membencinya dan menggunakan kekerasan pada rayanza baik fisik maupun mental karna iri dengan si b...