⚠️Gxg area⚠️ kisah ini jangan dibawa ke RL
"Kalo seandainya aku mati duluan gimana? " ucapnya.
"Enggak! Gila! Lo mau nyiksa diri lo sendiri dengan celetukan lo yang agak jelek itu!?"
"Yang bener aja!? " ucap gracia.
"Rugi dong" sambung shani.
Gra...
Selamat datang kembali di chapter pertama cerita, dan mohon maaf kalo ada yang salah (typo dsb) hehe
Happy Reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . .
Pagi hari sebelum fajar menyingsing, sebuah jam weker yang terpajang di atas meja belajar berbunyi nyaring memenuhi seisi kamar, membuat gadis berdarah jakarta yang bernama gracia beranjak dari tidurnya.
"Apa sih berisik banget! " sesalnya.
Tangannya menyambar jam weker yang terus berbunyi sampai gracia mematikannya, disana tertera bahwa jam sudah menunjukkan pukul 05.39, gracia berdecak kesal kenapa jamnya berbunyi diwaktu yang sangat cepat.
"Cepet banget sih"
"Aish.. Dahlah gak ada gunanya aku marah-marah gak jelas sama jam weker ini" gumamnya.
Gracia mulai beranjak dari kasurnya yang sedikit acak-acakan itu, ia mulai menyeret kakinya dan membawa tubuhnya menuju ke kamar mandi dengan mata yang sedikit terbuka.
Tak membutuhkan waktu yang lama, gracia sudah keluar dari kamar mandi dengan kaos oblong yang melilit tubuhnya, gracia sedikit menggigil kala tubuhnya dibasahi oleh air yang dingin.
"Dingin banget sumpah!" gumamnya.
Di pikirannya saat ini hanyalah cara bagaimana dia bisa beradaptasi dan berteman dengan teman barunya di sma, perlahan-lahan tangannya menyambar mejikom lalu membuka tutupnya secara perlahan, hingga dimana menjikom sudah terbuka matanya membelalak melihat isi mejikom yang ternyata...
"HAHH? KOSONG?! " spontan.
"Yang bener aja?"
"Rugi dong"
"Perasaan semalam nasi masih ada, kok sekarang udah kosong aja sih?"
"Sh*tt"
"Gimana gue mau makan hari ini? Kalo nasinya aja gak ada, masa ngemis sama tetangga sih" gumamnya.
Gracia mulai bangkit dari duduknya, ia pun membuka pintu laci kecil yang berada dekat di posisi dimana tubuhnya terhempas saat ia tahu bahwa saat ini lauk dan nasinya sama sekali tidak ada yang tersisa.
"Wahh... Akhirnya bisa makan juga, walaupun yang ditemukan cuma indomie seleraku"
"Thx indomie" ucapnya.
Entah apa yang ada di benak gracia, kali ini ia mulai mendekap tangannya seperti orang yang memohon ke hadapan benda mati yang berhasil ia temukan yang disebut sebagai indomie, mie instan yang katanya selalu menjadi andalan para anak kosan yang sedang kelaparan dan yang tak ada nasi di rumahnya.