2

312 38 0
                                        

Di pagi hari yang cerah ini, gracia kali ini tengah berdiri di depan pekarangan rumahnya menggunakan seragam sekolah sambil menggandeng totebag yang berisi beberapa buku paket dari berbagai mata pelajaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di pagi hari yang cerah ini, gracia kali ini tengah berdiri di depan pekarangan rumahnya menggunakan seragam sekolah sambil menggandeng totebag yang berisi beberapa buku paket dari berbagai mata pelajaran.

"Morning sengkuh~"

"Morning too sis" balas gracia.

"Ayo langsung aja kita--"

"Ehh bentar dulu, kita tunggu chika dulu, tadi pagi gue ajak dia buat berangkat bareng sama kita" gracia pun memotong ucapan sisca yang belum sempat ia selesaikan.

"Ohh bilang kek dari tadi" spontan sisca.

"Hehehe, maaf lupa" balas gracia.

"No prob" balas kembali sisca.

Selang beberapa menit kemudian, chika datang menghampiri mereka secara tergesa-gesa, dalam keadaan rambutnya yang sedikit acak-acakan dan dasinya yang belum terpasang sempurna, begitu pula satu kancing bajunya terbuka begitu saja, keadaan chika yang seperti itu mampu membuat gracia dan sisca membelalakkan matanya.

"I'm so sorry guys"

"Tadi ada sedikit kendala soalnya" ucap chika dengan nafasnya yang sedikit tersengal-sengal.

"Are you okay chik?" tanya gracia.

"I'm fine ge, lo gak usah khawatir" balas chika sambil menetralkan pernafasan nya.

"Itu rambutnya agak sedikit berantakan loh chik, lo gak sisiran dulu apa di rumah sebelum berangkat ke sini? Gue bantuin beresin nya ya" gracia menawarkan dirinya untuk membantu membereskan rambut chika yang sedikit acak-acakan.

"Makasih ya ge, padahal sama aku aja juga udah cukup kok" balas chika.

"Takutnya lo lupa buat nge beresin nya yaudah aku beresin aja sekarang, daripada nanti jadi pusat perhatian apalagi kamu takut di tanyain sama OSIS loh kenapa dasinya gak rapih" ucapnya.

Sisca awalnya berniat ingin membantu gracia untuk membereskan nya, hanya saja sepertinya tak perlu, mungkin gracia juga bisa membereskan nya sendiri tanpa perlu bantuan orang lain, sehingga sisca memilih untuk diam dan memperhatikan kedua gadis itu saling berbincang satu sama lain.

"Dah selesai" ucapnya.

"Sekali lagi makasih ya gege ku tercinta" balas chika.

"Ur welcome my love" begitu pula gracia membalas ucapan terimakasih chika.

"Udah selesai ngomongnya? Ini udah hampir siang loh, hari ini hari senin loh, waktunya kita upacara" ujar sisca.

"Alamak!"

"Iya juga, yaudah deh kita berangkat aja yuk! "

Ajakan gracia mengundang anggukan kepala dari sisca dan chika, mereka bertiga berjalan menyusuri jalan setapak menuju ke sekolah mereka berada karena memang kebetulan sekali tempatnya tak berada jauh di tempat mereka berdiri sekarang.

Waktu tertahan || (Greshan)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang