Bab 07 🍂

112 34 19
                                    

Satu bab lagi habis....horeeee




****

Yoongi tidak kembali ke kantor, bahkan segaja mematikan smartphonenya agar tidak bisa dihubungi oleh siapapun, ia melupakan beberapa hal sejenak saat sesekali melirik Dahyun yang menikmati ice cream di depannya, mereka habis dari pusaran dan Yoongi inisiatif mengajak wanita itu menghabiskan sedikit waktu agar perasaanya tidak berfokus pada patner ice skating nya yang sudah lama meninggal.

Mereka duduk di kursi luar, matahari bersinar terang tapi tidak menyengat, orang-orang berlalu lalang, nampak sibuk, Yoongi mengenakan kacamata hitamnya, sedikit terganggu dengan sinar matahari yang langsung mengarah ke wajahnya.

"Kau ada kegiatan lagi, setelah ini?"

Menyodorkan smartphone ke arah Dahyun, Yoongi menulis pertanyaan nya dari sana. Membuat Dahyun meraihnya, menghentikan suapannya dan membaca isinya, baru setelahnya ia mengetikkan balasan dan menyerahkan kembali smartphone Yoongi

"Tidak, paling kembali ke kedai."

Seringai tipis terbentuk di bibir Yoongi.

"Mau ikut aku sebentar? Kebetulan akhir-akhir ini aku agak stress di kantor, sedikit hiburan tidak papa, kan?"

Kening Dahyun berkerut, ia menatap Yoongi dengan wajah agak bingung, membuat surai hitam itu tertawa renyah.

"Ikut saja."

Mereka melanjutkan memakan sisah ice cream, Yoongi juga nampak menelusuri sesuatu di internet, dari layarnya terlihat blog kursus untuk belajar bahasa insyarat, Yoongi memesan kelas, langsung mengambil yang premium, tanpa pikir panjang, baru setelahnya ia menatap Dahyun. Wanita itu mungkin tidak keberatan berkomunikasi dengannya menggunakan Smartphone tapi Yoongi, ingin lebih belajar memahami wanita itu, biar dia tunjukan jika bukan hanya Taehyung yang mau berjuang untuk memahami Dahyun.

Eh?

Sentakan kecil pada pikirannya sendiri membuat Yoongi terdiam, tangannya yang tidak lagi menyuap ice cream ke mulut membuat Dahyun menatapnya, kepala wanita itu agak miring, saat telunjuknya mencolek lengan atas Yoongi.

"Kenapa?"

Yoongi baru menyadari, sedari awal, Dahyun lah yang ada dalam pikirannya. Pertemuan di arena Ice Skating itu, dia yang penasaran pada sepeda siapa itu, lalu di pesta ulang tahun, pertemuan mereka di rumah sakit, ia yang senang saat bungannya menjadi hiasan di kedai wanita itu, dan bagaimana ia mencari tahu kehidupan serta masa lalu Dahyun, semuanya tentang Dahyun, dari awal wanita itulah fokus pikirannya.

"Yoongi?"

Dada Yoongi mendadak sesak, mungkin ia telat menyadari. Karena sejauh ini, ia telah memberi harapan pada Mina serta perjodohan itu, dan Taehyung yang tertarik pada Dahyun.



***


Ke mana yang Yoongi maksud, adalah arena ice skating yang sudah perusahaan nya beli, tempat pertama ia bertemu Dahyun sebulan yang lalu. Seolah dejavu saat sepeda wanita itu terparkir di tempat yang sama. Hanya saja kali ini tanpa buket bunga, yang setelah dipikir, buket bunga waktu itu untuk pusaran temannya.

What a lovely

Keduanya melangkah masuk, Dahyun tidak tahu kenapa Yoongi mengajaknya ke sini.

"Aku ingin melihatmu bermain lagi, Dahyun."

Sepasang sepatu ice skating Yoongi serahkan pada Dahyun, jangan ditanya di mana ia mendapatkan itu, karena Yoongi menyewahnya di toko penyewahan alat ice skating tidak jauh dari arena, toko-toko itu mulai sepi karena arena ice skating yang ditutup setelah dibeli oleh Yoongi.

Sia (Dahyun Ver) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang