I STILL LOVE YOU (KJS ft OSH)

Chapter 2

°°

Meskipun sudah berpisah lama, nyatanya seorang Max sehandra Delano alias Sehan masih terus memantau postingan si mantan kekasih, Jia. 5 tahun harusnya sudah sanga cukup bagi Sehan melupakan kisahnya dengan Jia, tapi nyatanya sangat sulit bagi Sehan untuk melupakan kenangan itu, apalagi Sehan yang masih sangat mencintai Jia.

Dengan alasan konyol Jia dan keputusannya yang tak kalah konyol keduanya seperti pasangan yang saling membutuhkan, meskipun dirinya juga sama seperti Jia pernah dekat dengan beberapa gadis bahkan ada yang sampai menjadi pacarnya, nyatanya Sehan masih belum bisa melupakan jia.

Hal-hal kecil yang selalu menjadi memorinya kalau sedang melihat foto dirinya dan Jia saat di bangku SMA dulu.

Saat ini Sehan sedang asik dengan ponselnya, beberapa kali Sehan keluar masuk aplikasi yang sama sampai akhirnya, ia menemukan salah satu instastory milik sang mantan kekasih.

"Tumben banget dia ikutan gituan?" Ucapnya dalam hati

Tanpa ragu Sehan langsung mengirim pesan pada instastory itu, dua kali mengirimkan chat masih belum di balas oleh si pemilik akun,

"Kebiasaan kamu masih sama ya ji" katanya pada dirinya sendiri

"Apa gue telpon aja ya?"

Sehan selalu menelpon Jia kalau pesannya hanya di baca saja oleh si pemilik akun, walaupun sedikit lama akhirnya panggilannya di jawab oleh Jia.

"Halo.."

"Halo... Hai ji"

"Hmm.. hai juga sehan"

Entah angin keberanian dari mana Sehan kembali menelpon Jia, padahal sebelumnya dirinya sangat malu dan ragu untuk menelpon mantan kekasihnya ini.

"Hehehe... Emm... sorry nih aku tiba-tiba telpon kamu"

"Oh gapapa han, santai aja"

"Kamu apa kabar?"

"Gue baik, kalo lo?"

"Aku juga baik, tapi hati aku lagi gak baik ji"

"Hati lo?"

"Iya hati aku"

Bodoh dan terlampau jujur itulah kata yang bisa menggambarkan Sehan sekarang, harusnya dirinya menjadi lelaki yang cool bukan malah membongkar keadaannya sekarang pada seseorang yang jelas-jelas tidak peka.

"Gak baik kenapa?"

"Aku lagi kangen seseorang yang aku sendiri gak tau dia juga kangenin aku atau ngga, tapi setelah denger suaranya hati aku sedikit membaik"

"Oh... Gitu ya"

"Iya gitu, eh btw kamu lagi sibuk gak?"

"Ngga sih, kenapa?"

"Aku belum makan dari pagi, temenin aku makan yuk, di tempat yang biasa kita makan"

"Gimana? Mau gak?"

"Masih hafal jalan ke rumah gue kan? Gue tunggu 10 menit ya, bye"

Sambungan telpon langsung terputus, begitupun dengan senyum Sehan yang langsung mengembang sempurna, kalau maminya melihat kelakuan anak bujangnya seperti ini bisa-bisa menjadi bahan ledekan selama setahun kedepan.