Happy reading...
Plakkkk....
Suara tamparan terdengar keras hinggal membuat sudut wajah nya mengeluarkan darah.
Di hadapan nya berdiri seseorang dengan jas kerja yang bewibawa dan rahang tegas yg menambah kesan tampan nya.
"Bukankah sufah saya katakan untuk jangan sampai hamil?! Tapi apa?! Kamu pasti tidak meminum pil yang saya berikan bukan?!"
Sosok laki² itu menghampiri si wanita yang saat ini hanya menangis
"Ingat kinan! Kamu itu hanya sekretaris saya dan tidak lebih dari itu!"
Wanita yang bernama kinan itu menatap sosok di hadapan nya dengan mata yang tersirat penuh luka.
"Maaf pak, mau bagaimana pun ini anak bapak, bapak harus tangg.."
"DIAM ATAU AKU ROBEK MULUTMU!.. sampai kapanpun aku tidak akan pernah menganggap nya, dan ini.. ambil uang ini dan pergi, jangan kembali. Jika saya melihat mu lagi saya tidak akan segan untuk membunuhmu juga seluruh keluargamu"
Laki² itu pergi meninggalkan kinan tanpa memikirkan persaan nya.
Tangan halus itu mulai bergerak mengelus perutnya yang sudah membuncit dengan berusaha menahan isakan nya agar sang bayi di sana tidak merasakan khawatir
"Kita berjuang bersama ya dek"
Wooow prolog nya sudah update nih.
Gimana?
Jangan lupa komen dan like yaaa
Saranghae 💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Detak
Teen Fictionuntuk para army, bukan bermaksud untuk bikin uri tae tersakiti 😭, ini hanya cerita fiksi yg murni karangan autor semoga sukaaa
