"FUCK YOU LUCAS!"
"Tenlee!"
Lucas yang sedang duduk bersama kekasihnya, Jungwoo menikmati segelas vodka pun terjengit kaget karena pekikan yang cukup keras dari arah pintu masuk clubnya. Lucas bangkit dari duduknya dan melihat siapa yang berani mengumpatinya seperti itu.
"Oh shit! Dia datang!"
Setelah melihat siapa yang baru saja mengumpatinya, niat Lucas sebelumnya ingin menghantam orang itu terurungkan. Lucas bergegas untuk melarikan diri, namun dengan gesitnya Ten berlari dan mendapatkan Lucas dengan menarik baju belakang lelaki tinggi itu.
"Where.are.you.going! You bastard!"
Ten melepaskan cengkraman pada baju Lucas lalu beralih menarik serta mencengkram rambut Lucas dengan kuat. Sang empu hanya bisa meringis dan memohon untuk di lepaskan.
"What have you said to Johnny! Bastard! Aku mengira kau bisa menjaga namaku ternyata kau membeberkannya! Berapa orang yang sudah mengetahui ini?!"
"Please forgive me, i just said that to Johnny."
"Aku tidak percaya!"
"Kau harus! Aku tidak mengatakan kepada siapapun lagi. Just Johnny!"
Ten semakin memperkuat cengkramannya membuat Lucas dengan refleks memegang tangan Ten. Lucas melirik Johnny yang sedang berdiri dengan wajahnya yang datar. Lalu lelaki itu menarik sedikit bibirnya membentuk seringai mengejek yang berhasil membuat Lucas kesal.
"Aku bersungguh-sungguh. Tolong lepaskan, kumohon."
"Tidak! Kau-!"
"Lepaskan saja, sayang. Biarkan dia memberikan penjelasan."
Johnny akhirnya membuka suara dan membantu Ten untuk melepaskan tangan dari rambut Lucas. Lelaki itu menarik lembut kekasihnya ke dalam dekapan menghindari kemungkinan lelaki kecil itu memukul Lucas.
Tatapan menyalang Ten membuat Lucas sedikit takut. Ia meringis sembari mengusap rambutnya. Cengkraman Ten tidak main main,sungguh. Kepalanya sedikit pusing karena itu.
Johnny mengkode Lucas untuk duduk dan Lucas pun menurutinya. Johnny pun ikut duduk bersama dengan Ten yang duduk di sampingnya. Sedangkan Lucas duduk di belakang sang kekasih berniat untuk berlindung dari Ten agar kucing marah itu tidak mencakarnya.
Ten menyilangkan tangannya di dada dengan kaki kanannya yang menyilang;bertumpu pada kaki kirinya. Tatapan tajam dan nyalang itu masih terpasang dan tentu tertuju pasa Lucas. Lucas memang memiliki tubuh tinggi tapi tidak dengan berhadapan dengan Ten. Nyalinya tidak setinggi tubuhnya.
"Lucas, explain. Aku sudah percaya padamu tapi kau dengan mudahnya memberitahukan kepada dia!"
Ten melirik sinis kekasihnya membuat sang empu hanya bisa terkekeh. Johnny melingkarkan tangannya pada pinggang ramping Ten lalu menumpukan dagunya pada bahu si cantik.
Lucas bingung harus menjawab seperti apa. Ia juga dengan sadarnya membuka rahasia Ten dan memberitahukan kepada Johnny. Bukan tanpa alasan yang besar, ia hanya ingin Ten baik baik saja dan berhenti menjadi bandar serta penari di clubnya.
Memang daya tarik club Lucas adalah ketika Ten menari, tapi ia tidak bisa membiarkan itu terjadi lebih lanjut. Karena Lucas tahu siapa jati diri Ten sebenarnya. Seorang model papan atas dengan wajah terpasang di berbagai majalah mahal serta baliho dimana-mana. Ya, Lucas hanya ingin nama baik Ten tidak tercoreng suatu saat nanti.
"Aku hanya menyelamatkanmu." Ucap Lucas
"Untuk apa? Sejauh ini aku aman saja. Mulutmu saja yang tidak bisa di kunci. Aish!" Kesal Ten hampir memukul Lucas nammun di tahan oleh Johnny.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Baddies (Johnten)
FantasyMpreg! M! Kisah tentang seorang penjahat licik berkedok model bernama Ten Lee bertemu dengan sosok tegas Johnny Seo pemegang saham terbesar di seluruh penjuru dunia. Akankah sikap licik dan pembangkang Ten Lee akan hilang setelah bertemu Johnny Seo...