Ritual - 2. Himbauan Stranger

763 8 0
                                    

https://linktr.ee/rgdeansius

*****

Ritual
2. Himbauan Stranger
Rega PoV

Gue sudah berada di dalam mobil yang kini bergerak cepat di jalan tol yang sepi dengan kendaraan lain. Pandangan gue mengarah pada jalanan, merenung sendiri dengan perjalanan pendakian gunung ini yang tetap gue ikuti meski perasaan gue berkata gue tidak seharusnya ikut.

"Kenapa? Ini kita udah pada beli peralatan naik gunung. Gak murah lo ini." Kata Titus saat gue mengumumkan keresahan gue sebelum berangkat tadi.

"Ya gapapa. Gue kaya ragu aja gitu." Jawab gue ragu-ragu.

"Udahlah, aman kok. Ntar adek gue bakalan briefing pas kita sampe di rumah." Jawab Sergi merangkul gue.

Halim dan Karen pun juga ikut membujuk agar gue tetap ikut dan rencana ini tidak batal. Nampak Karen yang semula menentang ide ini malah jadi salah satu yang paling antusias selain Sergi.
"Tapi kalau nanti ada apa-apa di tengah jalan, langsung puter balik aja. Cari aman ya." Akhirnya gue menyerah.

"Jangan jinx lah Ga. Gak akan ada apa-apa, udah ayo berangkat." Balas Karen.

Sesampainya kami di rest area untuk beristirahat, Sergi, Titus dan Karen berjalan terlebih dahulu menuju tempat makan sementara gue yang berjalan di belakang kini dihampiri oleh Halim yang merangkul gue sekarang.
"Kenapa emang tadi lo kok tiba-tiba banget pengen ngebatalin?" Tanya Halim.

"Gue kepikiran aja Lim." Sejenak gue menatap ke depan, melihat ketiga teman gue ini masih asyik berbincang sendiri membuat gue meyakinkan diri untuk bercerita tentang mimpi gue pada Halim.
"Gue mimpi buruk, 3 hari berturut-turut mimpi kesesat di hutan pas kita lagi naik gunung." Jelas gue cepat dan singkat, namun adegan sex dalam mimpi itu tidak gue utarakan.

"Prasangka buruk aja kali. Udah lah." Halim menenangkan.
"Jujur nih ya, barusan tadi malem banget gue juga mimpi aneh. Cuma lo jangan ketawa atau mikir macem-macem ya." Gue makin menyimak dengan seksama saat Halim mulai ikut menatap ke depan dan menghela nafas panjang sebelum melanjutkan ceritanya.
"Masa gue mimpi ngentot sama lo di gunung nanti."

"Hahh?!" Gue berteriak spontan dan ketiga teman gue di depan langsung menoleh ke belakang.
"Anjing. Kena tipu berapa lo?" Sigap gue mengalihkan topik karena gue tahu gue salah berteriak. Mereka bertiga segera menanyakan kepada Halim tentang apa yang gue maksud. Pada akhirnya Halim harus berbohong karena kebodohan gue ini.

Sesudah makan Titus meminta untuk duduk sebentar di sebuah cafe karena selepas ini adalah gilirannya menyetir. Jadilah kami nongkrong sebentar sementara gue berkata bahwa gue ingin ke toilet sekaligus jalan-jalan sebentar mencari jajanan untuk perjalanan nanti. Untungnya tidak ada satu pun dari mereka yang mengusulkan diri untuk ikut menemani gue, memang gue ingin menyendiri sebentar demi mencoba menenangkan hati bahwa semua yang gue alami dalam mimpi itu hanyalah sebatas mimpi, tidak mungkin jadi kenyataan.

Kaki ini berjalan menuju toilet yang sialnya, toilet di depan gue ini ternyata sedang rusak dan gue harus mencari lokasi toilet lainnya.
"Toilet ada di ujung sana mas." Kata seseorang tiba-tiba berkata pada gue.

"Oh ya? Dimana mas?"

"Itu disana. Sekalian aja mas saya anter, saya juga mau ke toilet." Mas-mas ini kemudian berjalan ke depan dan gue ikuti arahnya.
Dalam perjalanan singkat menuju toilet ini entah kenapa mas-mas tadi memperkenalkan namanya yakni Radit. Ia juga menanyakan tentang tujuan gue mau kemana.
"Ooh..." Hanya itu tanggapannya setelah gue menjawab tujuan gue ke kota X untuk mendaki gunung.

Sebenarnya sosok Radit ini adalah salah satu sosok tipe pria yang gue sukai. Berbadan ramping, berotot kencang layaknya taruna muda. Kulitnya yang sawo matang menunjukan kejantanan sosok Radit. Belum lagi kaos ngepas yang dipakainya, membuat lekuk tubuh Radit terekspose sopan namun juga erotis.

Ternyata toilet yang ditunjuk oleh mas bernama Radit ini adalah sebuah toilet yang terlihat tidak terlalu terurus. Lokasinya sendiri cukup jauh dari area keramaian. Ia melangkah masuk dan langsung kencing di urinoir dimana gue kencing di urinoir samping.

"Hati-hati mas. Saya lihat mas ga pengen kesana dan lebih baik jangan kesana." Ujar Radit saat kami sedang sama-sama kencing.
Sontak gue menoleh ke arahnya, hal pertama yang gue lihat adalah cara kencingnya yang bisa gue bilang unik. Ia menyeka kaosnya ke atas hingga bagian dada, membuat lekuk otot perutnya yang terbentuk sixpack itu nampak. Celana jeansnya dibiarkan sedikit melorot, membuat gue dapat melihat pula dengan amat jelas kontolnya yang menjuntai mengeluarkan air kencing dalam berukuran SNI ketika sedang lemas.

Mata ini terus melotot ke arah sana sampai gue dikejutkan oleh suara Radit yang berkata.
"Kabur aja. Jangan naik gunung. Ada bahaya di sana yang menunggumu." Katanya datar sambil tetap tidak bergeming untuk mengancingkan celana atau menurunkan kaos.

"Eerr... Maksud mas apa ya?" Buru-buru gue menaikan celana, takut jika ada hal-hal aneh yang mungkin mas bernama Radit ini lakukan.

"Saya tahu kamu ini spesial Rega." Katanya kemudian. Lagi-lagi bagai berada di dalam mimpi, gue melihat kontol Radit ini menegang sangat cepat menunjukan bentuk aslinya.
"Dan saya tebak kamu ga bisa ngelak dari teman-temanmu, terlebih –" Suara Radit tak bisa gue dengar karena nyeri di kepala yang tiba-tiba menyerang.

Mata gue terus menatap ke arah kontol Radit yang bergerak naik turun seperti sengaja dia lakukan.
"Pegang, hisap kontol ini. Saya tahu kamu mau dan dengan cara ini saya bisa jaga kamu."

*****

Terimakasih atas dukungan kalian selama ini! Melalui pesan pendek disini, Author ingin menyampaikan rasa bahagia Author atas antusiasme dari para pembaca setia semua. Oleh karena itu, Author akan terus berkarya demi memberikan kepuasan bagi kalian semua melalui cerita-cerita yang Author lahirkan.

Semoga dari cerita-cerita Author seluruhnya bisa membuat kalian terbawa oleh suasana dan tentunya kalian bisa selalu Coli dengan puas hingga tenaga terkuras!

Kisah lengkap "Cerita SeKe - Type Ke" kini dapat kalian akses melalui https://karyakarsa.com/deansius

https://linktr.ee/rgdeansius

Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" ; "Menduduki Raga Pria" ; "Keluarga Berbeda II" ; "Gairah Kosan Lelaki" ; "B Chi Hyper" ; "Para Pejantan III" ; "Scandal Dua Sahabat Chinese" ; "Tersesat" ; "Fun World" ; "Succubus" ; "Sang Pri-Cin" ; "Keturunan Genetik" ; "CCTV" ; "Cerita seKe - Type Uke" ; "Cerita Seke - Type Seme" ; "Berempat" dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.

Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,

RG Deansius

RitualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang