Hei puan!
Tuan di sini masih dengan hati yang sama
Tetap menaruh kagum walau kau tinggal kubur
Asa juga rasa pun ia padam
Segala rindu ia pendam
Meredam dendam supaya engkau menangBiar sisa anyir kau masih menyisir
Noktah merah dan kabung hitam menyelimutiTapi satu pengusung ia masih tersenyum
Saat gambarmu pada bingkai welas
Penuh belas kasihmu
Tuan duduk berbinar-binar
Mengingat nasibmu yang malang
Temaram
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUR-I
PoetryBeragam kata yang tidak sanggup bersuara, tapi terbaca oleh semesta.