Ke mana lagi aku harus melangkah?
Nyatanya mundur selangkah cukup baik
untuk kita melompat lebih tinggi dari kemarinDan, sampailah
Di rumah lebih mewah untuk sekedar singgah
Kepadamu aku ingin menetap,
Menghadap dan menatapmu tanpa ragu
Tanpa banyak tanya, kamulah jawaban ituKarna kamu adalah arti dari menunggu
Sedangkan hadirmu kini bukan lagi hal tabu
Berbicara denganmu bukan hanya ilusi
Lalu bersamamu tak lagi mimpiTidak ada janji, tapi semua ditepati
Bahwa Tuhan mengerti
Berpeganglah!Yang menjadi milikmu akan tetap kembali padamu
Sejauh apapun itu, waktu dan penantian
Ia selalu kembali kepada siapa yang berhak
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUR-I
PoesiaBeragam kata yang tidak sanggup bersuara, tapi terbaca oleh semesta.